Waspada! Bumi Diprediksi Bakal Pecah Rekor Panas Lagi dalam 5 Tahun ke Depan

foto
ilustrasi/ bumi/ foto: freepik.com
0 Komentar

RADARCIREBON.TV- Laporan terbaru dari Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) menyebutkan bahwa dalam lima tahun ke depan, suhu Bumi kemungkinan besar bakal pecah rekor panas lagi. Bahkan, peluangnya sampai 80%! Gila, kan?

Kalau itu kejadian, dampaknya bisa makin serius: dari kekeringan parah, banjir gede-gedean, sampai kebakaran hutan yang makin sering.

Kenaikan Suhu 2°C Bisa Terjadi Sebelum 2030?

Yang bikin lebih kaget lagi, para ilmuwan sekarang bilang ada kemungkinan kecil tapi nyata (sekitar 1%) suhu global naik sampai 2 derajat Celsius di atas suhu zaman sebelum industri (sekitar abad ke-18). Ini adalah batas kritis yang selama ini dianggap jauh dan “mustahil” terjadi dalam waktu dekat.

Baca Juga:Hati-hati Ancaman Megathrust! Gempa Besar dan Tsunami Bisa Terjadi di Selatan Jawa, Dampaknya Hingga JakartaPemerintah Hapus Batas Usia untuk Pelamar Kerja! Ini 4 Poin Aturannya!

“Itu benar-benar mengejutkan,” kata Adam Scaife, peneliti dari Met Office Inggris.

“Kemungkinannya memang masih kecil, sekitar 1%, tapi sebelumnya hal ini dianggap mustahil dalam jangka lima tahun,” ujarnya menambahkan.

Target 1,5°C Makin Sulit Dicapai

Selain itu, WMO juga bilang ada 86% kemungkinan Bumi bakal ngelewatin ambang batas 1,5°C dalam setahun selama periode 2025–2029. Angka ini naik drastis dari prediksi sebelumnya yang cuma 40% di tahun 2020.

FYI, tahun 2024 kemarin bahkan udah resmi jadi tahun terpanas selama 175 tahun terakhir. Dan untuk pertama kalinya, suhu global secara tahunan lewat dari ambang 1,5°C.

Kalau tren ini terus lanjut, bisa-bisa dunia gagal memenuhi target utama Perjanjian Paris, yaitu menjaga suhu global supaya nggak naik lebih dari 1,5°C dalam jangka panjang.

Dampaknya Nggak Merata, Tapi Tetap Ngeri

Pemanasan global ini nggak berdampak sama rata ke semua wilayah. Contohnya:

  • Kutub Utara: musim dinginnya bisa makin cepat panas, bahkan 3,5 kali lebih cepat dari rata-rata dunia.
  • Hutan hujan Amazon: terancam makin sering kekeringan.
  • Asia Selatan, Afrika (wilayah Sahel), dan Eropa Utara: siap-siap kena hujan deras lebih sering.

Meski semuanya terdengar cukup menyeramkan, kabar baiknya adalah masih ada harapan. Ilmuwan dari WMO, Chris Hewitt, bilang kalau kita semua—terutama pemerintah dan industri besar—bisa segera mengurangi emisi dari bahan bakar fosil, maka kita masih bisa menahan laju krisis iklim ini.

Baca Juga:BPJS Kesehatan Ganti Aturan! Semua Kelas Bakal Disamaratakan Mulai Juli 2025Gibran Ajak Indonesia Nggak Cuma Jadi Pasar, Tapi Produsen Digital!

“Gambaran untuk gelombang panas dan kesehatan manusia memang mengkhawatirkan. Tapi 1,5°C belum sepenuhnya tak terhindarkan. Kita masih bisa bertindak,” tegasnya.

Laporan ini sendiri hasil kerja bareng dari 15 lembaga riset dunia, termasuk Met Office Inggris, Barcelona Supercomputing Centre, dan lembaga iklim dari Kanada.

0 Komentar