Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Cirebon turun langsung ke kawasan wisata Trusmi untuk menertibkan pedagang kaki lima (PKL), parkir liar, serta gelandangan dan pengemis. Penertiban kawasan wisata Trusmi ini merupakan atensi dari Gubernur Jawa Barat yang ingin menjadikan kawasan wisata batik Trusmi sebagai “Yogyakartanya Jawa Barat”.
Seluruh pedagang kaki lima di kawasan ini ditertibkan oleh petugas, termasuk parkir liar yang sering menggunakan bahu jalan. Dalam penertiban ini, Wakil Bupati Cirebon, Agus Kurniawan Budiman, hadir bersama dengan Kapolresta Cirebon, Dandim 0620, serta Kejaksaan Negeri Kabupaten Cirebon untuk mensterilisasi kawasan wisata Trusmi.
Melalui penertiban ini, Jigus (sapaan akrab Wakil Bupati) ingin fasilitas umum seperti bahu jalan dan trotoar bisa dikembalikan kepada fungsinya yang sebagaimana mestinya. Ini berarti tidak lagi digunakan sebagai tempat berjualan oleh PKL yang berpotensi menimbulkan parkir liar dan mengganggu mobilisasi di wilayah Trusmi.
Baca Juga:Tradisi Bubur Suro Desa Kertasari Di Situs Buyut Sampang – VideoSantunan Untuk Anak PMI Yang Berstatus Yatim Piatu – Video
Sementara itu, Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni, juga mendukung penertiban kawasan wisata ini agar bebas dari PKL, parkir liar, dan gelandangan/pengemis (gepeng). Harapannya, wisata Trusmi bisa tertib, aman, dan indah.
Kawasan wisata Trusmi ini memiliki potensi dan daya tarik bagi wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Penertiban kawasan yang dilakukan bersama ini menjadi upaya dan langkah tegas pemerintah dalam menata kawasan wisata Trusmi selaras dengan keinginan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.