Dampak Pakan Ternak Mahal, Harga Daging Ayam di Pasar Cianjur Naik Rp8 Ribu/Kilogram

Dampak Pakan Ternak Mahal, Harga Daging Ayam di Pasar Cianjur Naik Rp8 Ribu/Kilogram
Harga daging ayam di sejumlah pasar di Cianjur mengalami kenaikan
0 Komentar

CIANJUR – Diduga akibat mahalnya harga pakan ternak, membuat harga daging ayam di sejumlah pasar di Kabupaten Cianjur, mengalami kenaikan. Kenaikan harga tersebut dari semula Rp34 ribu menjadi Rp40 ribu per kilogram.

Salah seorang pedagang daging ayam, Deden (34), mengatakan, kenaikan harga mulai terjadi sejak 28 Desember 2021 atau menjelang tahun baru.

“Kalau normal kita biasa menjual Rp34 ribu per kilogram, tapi sekarang sudah tembus Rp40 ribu per kilo,” katanya, Kamis (13/1/2022).

Baca Juga:Berita PanjangTPT Jalan Kabupaten Menuju Situs Sunan Haruman Ambrol, PUPR Diminta Memperbaiki

Kenaikan harga daging ayam juga terjadi di Pasar Induk Cianjur. Hal itu disampaikan oleh Herman (31), seorang pedagang daging ayam. Kenaikan harga di Pasar Induk Cianjur terjadj saat jelang tahun baru, dari semula Rp32 ribu per kilogram kini menjadi Rp38 ribu per kilogram,” ungkap dia.

Menurutnya, dengan terjadinya kenaikan harga tersebut sangat berdampak terhadap sepinya pembeli.

“Pas harga normal lumayan rame, tapi sekarang jadi sepi. Bahkan tidak jarang kita juga sering rugi karena tidak sesuai dengan  penjualan,” jelas dia.

Kassubag TU UPTD Pasar Muka Cianjur, Santi Karmila, mengungkapkan, kenaikan harga daging ayam terjadi diduga akibat mahalnya harga pakan yang berimbas terhdap harga pasar.

“Kalau dari lengakuan para pedagang karena harga dari agennya udah mahal. Kata agen dari peternak juga udah mahal akibat naiknya harga pakan,” ucap dia.

Meski begitu sambung Santi, pihaknya terus mencari tahu penyebab pasti naiknya harga ayam di pasar.

“Kita cari tahu dulu pastinya. Kalau udah ketemu penyebabnya nanti kita koordinasi dengan Dinas langkah apa untuk mengatasi kenaikan harga ayam ini,” pungkasnya. (MG1)

0 Komentar