Sementara itu, Aryanto Misel penemu nikuba yang dipandang sebelah mata oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) ingin penemuannya bisa dibeli oleh pihak manapun. Atas penemuannya itu, Aryanto ingin nikuba yang dikembangkan olehnya bisa dibeli senilai 15 miliar.
Aryanto misel yang diundang ke Italia beberapa waktu lalu sudah bertemu dengan perwakilan dari perusahaan yang membuat peralatan elektronik untuk mobil Ferrari, Lamborghini dan lainnya.
Di hadapan perwakilan sejumlah perusahaan otomotif ternama itu, Aryanto diminta membuka formula nikuba. Karena merasa keberatan, Aryanto hanya memberikan ilmu sekitar 30 – 40 persen rahasia nikuba. Itupun tidak menggunakan alatnya melainkan prototipe nikuba yang dibeli dari Rumania.
Baca Juga:Solar Tumpah, Pengendara TergelincirRakor Kesehatan Di Puskesmas PamengkangÂ
Saat ditanya sejumlah wartawan, Aryanto sudah lelah jika harus dipanggil kesana kesini oleh pihak manapun. Ia menyebut akan memberikan ilmunya jika terdapat perusahaan yang berani membeli karyanya senilai 15 miliar. Aryanto menyebut angka itu sesuai dengan hasil riset yang dilakukan selama 5 tahun.
Rencananya, perwakilan perusahaan dari Italia akan datang ke Indonesia pada Agustus 2023 untuk memulai kerja sama. Namun Aryanto berharap agar kompensasi itu bisa diterima sebelum kerjasama dimulai.