Kondusifitas Di Tahun Politik Jadi Harga Mati Bagi Pemkab Cirebon

0 Komentar

Kondusifitas daerah dalam gelaran pilwu serentak tahun 2023 dan pemilu tahun 2024, menjadi harga mati bagi Pemerintah Kabupaten Cirebon. Upaya sinergitas dari berbagai unsur yang terlibat dilakukan, agar pelaksanaan pesta demokrasi yang waktunya nyaris berdekatan tersebut, berjalan aman dan damai.

Pemerintah Kabupaten Cirebon melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, kembali mengumpulkan ratusan pihak yang terlibat dalam pelaksanaan pilwu dan pemilu, mulai dari Camat, Danramil, Kapolsek, hingga Ketua FKDM tingkat kecamatan dan desa-kelurahan yang berada di 10 kecamatan, dalam kegiatan sinergitas angkatan ke dua bersama unsur TNI-Polri, sebagai upaya cipta kondisi wilayah yang aman dan kondusif menjelang pilwu serentak tahun 2023, pemilu presiden dan legisatif serta pilkada tahun 2024, di Ballroom Apita Hotel Rabu siang.

Empat orang narasumber dihadirkan dalam kegiatan rutin ini, yang terdiri dari Kapolresta Cirebon, Dandim 0620-Kabupaten Cirebon, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, serta Ketua FKDM Kabupaten Cirebon.

Baca Juga:Mentan Lepas Pengiriman Bawang Merah Ke ThailandPohon Angsana Setinggi 30 Meter Rawan Tumbang

Bupati Cirebon Imron menuturkan, pada tahun politik saat ini, sudah muncul ancaman non militer seperti politik identitas, dis-informasi dan ujaran kebencian. Hal tersebut apabila dibiarkan, maka akan menimbulkan perpecahan serta terganggunya stabilitas dan kondusifitas wilayah.

Dirinya menyebut, untuk mewujudkan stabilitas dan kondusifitas di daerah, bukan hanya tanggung jawab TNI-Polri, melainkan perlu dukungan dan partisipasi dari seluruh komponen masyarakat, salah satunya dari Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat atau FKDM, sesuai amanat Permendagri Nomor 46 Tahun 2019.

Dalam peraturan tersebut, Forum Kewaspadaan Dini dibentuk mulai dari provinsi, kabupaten-kota, kecamatan, hingga desa-kelurahan, yang menjadi wadah bagi sejumlah elemen masyarakat, mengingat keanggotaanya terdiri dari unsur organisasi kemasyarakatan, tenaga pendidik, tokoh pemuda, tokoh agama, dan elemen masyarakat lainnya, dalam upaya menjaga dan memelihara kondusifitas di wilayahnya masing-masing

Perlu diketahui FKDM bertugas mencari, mengumpulkan, mengkoordinasikan dan mengkomunikasikan data serta informasi, mengenai potensi gejala atau peristiwa yang dapat menimbulkan ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan, untuk kemudian dilaporkan melalui instansi vertikal di wilayahnya masing-masing.

Dalam kegiatan tersebut, pihak kesbangpol sengaja mengundang unsur camat dan kuwu-lurah, sebagai bentuk penghargaan karena telah mendorong terbentuknya FKDM di wilayahnya masing-masing

0 Komentar