Waduk Setupatok Terus Menyusut 

0 Komentar

Memasuki puncak musim kemarau mengakibatkan Waduk Setu Patok, Cirebon, terus menyusut hingga tidak bisa lagi mengairi area lahan pertanian di musim tanam ke tiga. Air yang tersisa kini hanya diperuntukan untuk pengamanan tanggul guna mencegah terjadinya erosi atau jebolnya waduk.

Waduk Setu Patok berkapasitas 14 juta meter kubik, yang berada di Desa Setu Patok, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon terus mengalami penyusutan. Saat ini debit air saat ini yang tersisa hanya 3,3 juta meter kubik.

Terus mengurangnya debit air ini, membuat Unit Pengelola Bendungan Setupatok, Balai Besar Wilayah Cimanuk Cisanggarung (BBWA) menutup sulplay air ke lahan pertanian warga. Hal itu dilakukan lantaran air yang tersisa hanya untuk pengamanan tanggul agar tidak terjadi erosi atau jebolnya waduk.

Baca Juga:BPBD Salurkan Bantuan Air BersihWarga RW 8 Panjunan Protes Pembangunan Di Titik Fasum Gang

Koordinator Lapangan Waduk Setupatok, nurmayaman mengatakan, 98 persen lahan pertanian di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Mundu, Astanajapura dan Greged yang di aliri air dari Waduk Setu Patok telah berhasil panen di musim ke dua. Namun untuk musim tanam ketiga di bulan Oktober-November dan Desember sudah tidak bisa lagi menggunakan air waduk karena debit air terus menyusut.

Sementara, debit air yang tersisa di Waduk Setu Patok ini diproyeksikan bertahan hingga awal tahun 2024 atau sampai datangnya musim hujan

0 Komentar