Begitu pula kegiatan pengeboran minyak dan gas alam. Eksploitasi yang terjadi dalam skala besar memberi efek langsung pada ketersediaan ruang bebas di bawah lempeng bumi. Jika ruang kosong ini mengalami ketidakstabilan karena tekanan dari luar atau desakan dari dalam, tak pelak gempa akan muncul setelahnya.
7. Berkurangnya air tanah dan kepadatan tanah juga bisa memicu gempa
Percayakah kamu bahwa berkurangnya air tanah dan kepadatan tanah bisa menyebabkan gempa? Walau sangat jarang dan hanya berskala kecil, ini bisa terjadi. Faktanya, eksploitasi besar-besaran sumber daya air tanah dapat memicu bencana. Terlebih, ketika jumlah air yang di tarik keluar dari tanah lebih besar dari jumlah yang masuk, tutur laman Facts of Indonesia.
Perbedaan yang jauh ini menyebabkan ruang kosong di bawah tanah dan bisa mengakibatkan gempa kecil yang tidak biasa. Begitu pula dengan struktur permukaan tanah yang telah mengalami penurunan fungsi akan meningkatkan resiko gempa bumi. Tanah yang tandus, tidak stabil dan tanpa struktur ikatan yang kuat oleh akar pohon dapat menyebabkan gempa bumi dan tanah longsor sekaligus.
Baca Juga:Biar Suara Konten Kamu Makin Enak Didengar: 5 Harga Microphone Wireless, Cocok untuk Live Streaming dan VloggingHP Flagship Biasanya Menggunakan Chipset Kelas Tertinggi: 6 Ciri HP Flagship dan Bedanya dengan Smartphone Biasa
Nah, itulah 7 alasan penyebab gempa bumi sering terjadi di Indonesia. Semoga rasa penasaranmu sudah terjawab, ya!