Populasi Hama Tikus Meningkat

0 Komentar

Memasuki musim hujan, populasi hama tikus yang menyerang area pesawahan milik petani, di Desa Bayalangu Kidul, Kabupaten Cirebon, semakin meningkat. Berbagai upaya pengendalian hama tikus dilakukan salah satunya berburu dengan mengerahkan anjing dan burung hantu atau dalam istilah petani gropyokan.

Jelang masa tanam padi perdana di awal tahun 2024, sejumlah petani di Desa Bayalangu Kidul, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon, resah dengan banyaknya hama tikus. Kondisi ini membuat mereka melakukan pembasmian hama tikus atau biasa disebut gropyokan.

Keberadaan populasi hama tikus semakin banyak saat musim hujan ini, hal ini ditandai dengan banyaknya lubang lubang kecil disekeliling sawah. 

Baca Juga:Gorong Gorong Jembatan AmblasKarya Bakti 2024 Kodim 0620 Kab Cirebon

Jika dibiarkan, hama tikus memakan benih-benih padi yang siap tanam. Upaya pengendalian hama tikus pun dilakukan dengan cara mengerahkan belasan ekor anjing dan burung hantu. Cara ini dinilai efektif membasmi hama tikus yang menjadi musuh petani.

Sementara, banyaknya hama tikus itu menjadi ancaman serius bagi petani karena dapat menyebabkan puso atau gagal panen. Padahal, area sawah di Desa bayalangu Kidul yang mencapai 528 hektar dengan hasil 3.696 ton padi, menjadi penyumbang ketahanan pangan di Kabupaten Cirebon

0 Komentar