DPC PDIP Majalengka hargai keputusan mundurnya Maruarar Sirait beberapa waktu lalu. Namun dengan adanya masa aksi yang datang ke kantor DPC tanpa adanya pemberitahuan, hal tersebut menjadi pertanyaan untuk PDIP, pasalnya kejadian itu bertepatan dengan momen pemilu 2024.
DPC PDIP Majalengka menghargai keputusan mundurnya Maruarar Sirait beberapa hari lalu. Namun dengan adanya masa aksi yang datang ke kantor DPC, tanpa pemberitahuan itu terkesan kurang beretika. Pihaknya memahami, kejadian ini adalah ujian dalam mempertahankan kemenangan di pemilu tahun 2024.
DPC PDIP Majalengka sebelumya mendapat informasi langsung dari Maruarar Sirait (Bang Ara), melalui telepon Whatsapp, jika bang ara akan pamit undur diri. Hal itu adalah cara yang baik dan elegan, sementara aksi massa di Majalengka ini menurutnya terlalu berlebihan.
Baca Juga:Kue Puthu Dan Ketan Intip Khas MadiunPentingnya Partisipasi Publik, KPU Kota Cirebon Gelar Rapat Penetapan Jadwal Kampanye Pemilu
Ketua DPC PDIP Majalengka, Karna Sobahi memahami dan memandang, jika keputusan seseorang untuk pindah atau mundur dari organisasi maupun partai itu adalah hak individu, namun bisa dilakukan dengan cara elegan. Menurutnya, jika terdapat kader yang mundur, etikanya harus ada pemberitahuan, tapi ini tidak ada dan tiba-tiba aksi saja.
Sementara, disinggung apakah akan dilaporkan ke jalur hukum, pihak DPC PDIP kini akan melakukan langkah dan mekanisme organisasi terlebih dahulu. Sebab DPC PDIP Majalengka tidak ingin menimbulkan persepsi buruk kepada masyarakat