Dapat Mengakibatkan Masalah Kesuburan! 5 Efek Bahaya Vape untuk Wanita yang Jarang Diketahui Banyak Orang

gooddoctor.co.id
gooddoctor.co.id
0 Komentar

RADARCIREBON.TV- Perlu kamu ketahui bahwa kandungan yang ada di dalam vape ini berupa gliserin atau propilen glikol, dan nikotin. Kandungan tersebut bisa membahayakan kesehatan wanita. Jadi, bahaya vape untuk wanita ini tidak bisa di anggap main-main.

Zat yang terkandung pada vape ini bisa menyebabkan kerusakan deoxyribonucleic acid (DNA) yang berdampak pada ketidaksuburan. Vape bisa menyebabkan disfungsi sel, stres oksidatif, dan kerusakan DNA pada wanita. Bahkan jika penggunaannya dalam jangka waktu yang panjang bisa meningkatkan risiko kanker.

Rokok elektrik ini cara kerjanya dengan memanaskan cairan, kemudian mengubahnya menjadi uap (aerosol). Di dalam cairan tersebut mengandung gliserin atau propilen glikol, nikotin, dan zat kimia lain. Selain itu uap yang di hasilkan ini dari proses pemanasan mengandung bahan kimia berbahaya, seperti logam berat, formaldehida, dan akrolein. Berikut ini beberapa bahaya vape untuk wanita.

Baca Juga:Versi Terbaik Dari Sebelumnya, Ternyata Ini Keunggulan Samsung Note 20 Ultra yang Harus Kamu Miliki : Spesifikasi dan Harga LengkapBernuansa Instagramable dan Bikin Betah, Berikut 5 Rekomendasi Hotel Unik di Bandung Murah dan Tetap Mewah

Bahaya Vape untuk Wanita

1. Membahayakan Janin

Kandungan zat kimia yang ada pada vape ini bisa berisiko membahayakan janin di dalam kandungan, salah satunya, yakni nikotin. Ternyata kandungan tersebut berisiko merusak otak dan paru-paru janin yang sedang berkembang. Selain itu, penggunaan rokok elektrik selama kehamilan bisa menurunkan kesehatan jangka panjang dan metabolisme janin dalam kandungan.

2. Masalah Kesuburan

Bahaya selanjutnya ini karena masalah kesuburan yang di picu oleh kerusakan DNA akibat penggunaan vape berlebihan. Di dalamnya ini mengandung berbagai zat yang bisa memengaruhi produksi hormon, sehingga mempersulit wanita mendapatkan kehamilan. Tidak hanya itu, rokok elektrik berpotensi merusak sel telur.

3. Meningkatkan Risiko Kanker

Jika kamu terlalu sering merokok elektrik, maka bisa meningkatakn risiko kanker. Kandungan zat kimia berupa formaldehida di dalam rokok elektrik bersifat karsinogenik. Jika di gunakan dalam jangka waktu yang panjang, kandungan tersebut bisa memicu perkembangan sel abnormal dalam tubuh.

Selain itu, kandungan nikotin di dalam rokok elektrik juga mampu meningkatkan risiko ketergantungan dan menyebabkan keracunan janin. Serta, nikotin juga bisa membahayakan perkembangan otak remaja dan bayi yang sedang berkembang.

4. Menurunkan Kesehatan Paru-Paru

Vape juga mampu menurunkan kesehatan paru-paru dan bahaya untuk wanita. Beberapa gangguan paru-paru yang di picu oleh penggunaan vape, yakni oksidasi, toksisitas, dan peradangan. Tidak hanya itu, vitamin E asetat ada ada di dalam cairan rokok elektronik bisa memicu kerusakan yang disebut dengan e-cigarette, or vaping, product use-associated lung injury (EVALI).

5. Menurunkan Kesehatan Jantung

Kandungan nikotin yang ada di rokok elektrik ini bisa memicu gangguan pada jantung. Di saat masuk ke dalam tubuh, kandungan tersebut mengalir melalui aliran darah. Setelah itu, kelenjar adrenal akan terangsang untuk melepaskan hormon epinefrin, sehingga tekanan darah dan detak jantung jadi meningkat.

***

0 Komentar