RadarCirebon.Tv– Di jaman Moderen saat ini Sektor telekomunikasi di Indonesia di proyeksikan akan mengalami peningkatan pertumbuhan yang di dorong oleh dua faktor, yang pertama kekatan harga yang kuat dan kedua, inisiatif FMC.
Dalam artikel ini akan di bahasa selengkapnya bagaimana analisa lengkap dari tim Research BNI Sekuritas dan apa rekomendasinya, yuk simak selengkapnya!
Sektor telekomunikasi di Indonesia di proyeksikan akan mengalami peningkatan pertumbuhan dengan CAGR 5,9% FY23-26F (CAGR FY18-21: 4,4%). Hal ini di dorong oleh dua faktor:
Pertumbuhan Pendapatan Lebih Kuat
Baca Juga:4 Tips Untuk Mengurangi Sugar craving Untuk Diri Sendiri dan Orang Di Sekitar.Kadang Tidak Terdeteksi ! Ini Dia Penyebab Sugar craving Pada Diri Kita.
Sektor telekomunikasi di Indonesia di proyeksikan akan mengalami peningkatan pertumbuhan dengan CAGR 5,9% FY23-26F (CAGR FY18-21: 4,4%). Hal ini di dorong oleh dua faktor:
1. Kekuatan harga yang kuat
Setelah empat tahun ARPU stagnan, ARPU sektor ini tumbuh sebesar 7,5% yoy pada FY23F.
Hal ini terutama di sebabkan oleh kenaikan harga yang luas oleh semua MNO (operator jaringan seluler) sejak FY22.
2. Inisiatif FMC
MNO dapat memanfaatkan penetrasi ponsel yang tinggi untuk mendorong layanan broadband tetap (FBB), dengan ARPU potensial enam kali lebih tinggi dari ponsel.
Pendekatan ini mendapat manfaat dari modal kerja rendah dan masuk pasar lebih cepat, di bantu oleh Perusahaan Fiber independen (Fiber Co) di pasar.
Yield Dalam Tren NaikImbal hasil (yield) berada dalam tren naik karena profitabilitas dan struktur modal yang lebih baik.
Siklus investasi tinggi telah berakhir dengan rasio capex terhadap pendapatan sektor yang di proyeksikan turun menjadi 20,3% pada FY26F karena MNO mengoptimalkan investasi 4G mereka.
Baca Juga:Biar Makin Untung Yuk Cari Tahu Kelebihan Dana Campuran Beserta Cara Kerjanya.Apa Investasi Reksa Dana Campuran ? Yuk Cari Tahu Apa Itu Beserta Contohnya.
Pendapatan sektor di proyeksikan tumbuh dengan CAGR 12,1% dari FY23-26F, melampaui perkiraan JCI untuk FY24F-25F.
Dengan ISAT dan EXCL siap untuk pertumbuhan pendapatan yang lebih kuat daripada TLKM.
Pelepasan aset terus-menerus juga telah memperkuat struktur modal ISAT dan EXCL.
Pertumbuhan pendapatan ini, di tambah dengan pembayaran dividen yang berkelanjutan, akan meningkatkan.
ROE sektor naik menjadi 18,5% pada FY26F dari 16,1% pada FY23F, sehingga meningkatkan pengembalian bagi pemegang saham.