Keberhasilan meningkatnya hasil masa tanam di MT3 Desa Winong pada Kelompok Tani Sri Panjang tak lepas dari pengelolaan tanaman terpadu oleh Badan Pelaksana Penyuluhan Kecamatan Gempol. Penyuluhan yang diberikan memberikan kesempatan bagi area sawah di Desa Winong, yang sebelumnya hanya mencapai masa tanam kedua, kini hingga mencapai MT3 serta hasil capaian panen yang meningkat signifikan.
Dengan luasan lahan pertanian sawah di Desa Winong, Kabupaten Cirebon yang mencapai 235 hektar pada 2024, menjadi suatu keberhasilan untuk mencapai masa tanam ketiga di tahun ini yang sebelumnya lebih sering hanya mencapai MT2. Untuk rata-rata provitas Desa Winong pada MT1 mencapai 7,8 ton gabah kering panen per hektar, sementara untuk MT2 mencapai 7,9 ton gabah kering panen per hektar.
Capaian MT3 diperkirakan dapat menyentuh jumlah 10,4 ton per hektar setelah penerapan PTT (Pengelolaan Tanaman Terpadu) oleh BPP Gempol. Sementara, diperkirakan panen MT3 tahun 2024 di Desa Winong selesai pada pertengahan Desember yang juga langsung berlanjut dengan MT1 tahun 2025.
Baca Juga:Ono Surono Sosialiasikan Perda Desa Wisata Kepada Masyarakat Indramayu – VideoSekretariat DPRD Provinsi Jawa Barat Mengadakan Inhouse Training – Video
Kuwu Desa Winong, Toto Haryanto, menuturkan, kondisi MT3 di Kelompok Tani Sri Panjang cukup dibantu dengan kondisi irigasi yang mencukupi, serta dibantu juga dengan musim hujan di akhir tahun. Meski demikian, petani masih memerlukan bantuan tambahan mesin traktor untuk dapat mempercepat MT1 tahun 2025, serta irigasi yang masih perlu perbaikan, seperti di sekitar jalur selatan.
Harapannya, untuk MT3 tidak hanya dapat dirasakan oleh Kelompok Tani Sri Panjang, melainkan juga petani dapat memanfaatkan lahan hingga dapat mencapai MT3 di tahun depan. Pihak Desa Winong menargetkan penambahan luasan lahan tanam di tahun depan dapat bertambah sekitar 10 ha, yang juga memerlukan pembukaan jalur irigasi pada lahan tanam.