RADARCIREBON.TV- Restoran legendaris Ayam Goreng Widuran yang sudah berdiri sejak 1973 di Solo lagi ramai dibicarakan nih. Bukan soal rasa ayamnya yang enak, tapi karena ada polemik soal bahan non-halal yang dipakai buat salah satu menunya.
Jadi gini ceritanya…
Salah satu pegawainya, Mas Nanang—yang udah kerja di sana selama 10 tahun—akhirnya buka suara. Dia cerita, sebenarnya bahan non-halal itu cuma dipakai buat kremesan ayamnya aja, bukan buat ayam gorengnya.
“Kremesan dibuat dari yang nonhalal, dari minyaknya. Kalau untuk yang menggoreng ayam beda minyak, minyak yang dipakai untuk kremes nonhalal. Minyak ini cuma untuk kremesan,” kata Mas Nanang, dikutip dari detikJateng.
Baca Juga:WOW! Simpati Resmi Hadir Lagi Setelah Beberapa Tahun ‘Hilang’, Ini Kejutan Besarnya!Sering Makan Mi Instan, Sosis dan Nugget? Hati-Hati, Bisa Bikin Umur Pendek!
Tapi sayangnya, karena info ini nggak dikasih tahu dari awal ke pembeli, banyak pelanggan—terutama yang Muslim—merasa kecewa.
Beberapa bahkan sampai nulis review kecewa di Google karena merasa nggak dikasih tahu soal kandungan minyak babi tadi.
Salah satu yang nulis review, Mbak Yuyun Novita, bilang dia kaget banget setelah tahu soal kremesan yang non-halal. “Sempat beberapa kali beli kremesnya untuk lauk anak di rumah Dan yg bikin shock ternyata makanan disini enggak halal. Padahal saya makan di sana memakai hijab. Kenapa pegawainya tidak ada yg memberi tahu saya????” tulisnya.
Gara-gara kejadian ini, restoran Ayam Goreng Widuran ditutup sementara. Belum jelas kapan bakal buka lagi, tapi Mas Nanang dan para pegawai berharap banget tutupnya nggak lama-lama dan bisa segera jualan lagi.
Pihak restoran sendiri akhirnya angkat suara dan ngasih klarifikasi. Sekarang mereka udah pasang pengumuman “NON-HALAL” di semua outlet dan akun media sosial resmi mereka biar nggak ada lagi yang salah paham.
Kalau kamu sering makan di sana, boleh dicek dulu info barunya sebelum mampir, ya. Semoga ke depannya makin transparan dan jelas, jadi semua pembeli bisa nyaman makan tanpa rasa khawatir.