Pemerintah Kota Cirebon terus melakukan penguatan program Normalisasi di Kawasan Sukalila yang akan dijadikan Taman Lansia. Program tersebut terhambat dengan adanya sedimentasi yang tebal di sungai Kawasan Sukalila.
Pemerintah Kota Cirebon tengah melakukan pematangan program untuk Kawasan Sukalila. Menurut Wali Kota, Effendi Edo, Pemkot Cirebon berkomitmen bersama Balai Besar Wilayah Sungai Cimancis (BBWS). Pembongkaran dan pengurukan Kawasan Sukalila akan diselenggarakan dalam waktu dekat dan diusahakan pada tahun ini.
Normalisasi kawasan tersebut direncanakan akan ada pembangunan Taman Lansia. Untuk itu, pihaknya terus mematangkan program hingga pasca-pembongkaran pedagang-pedagang kaki lima. Terlebih, sedimentasi yang tebal di Sungai Sukalila menjadi pekerjaan rumah tersendiri bagi Pemkot.
Baca Juga:Program TJSL PNM Cirebon Menanam 10.000 Mangrove di Muara Mundu Pesisir – VideoDisnaker Masih Cari Solusi Masalah Warga Translok Seuseupan – Video
Ketua Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKLH) Dinas Lingkungan Hidup, Teguh Wiyanto, membenarkan tebalnya sedimentasi di Kawasan Sungai Sukalila.
Ia mengungkap, secara ukuran angka, ketebalan bersifat fluktuatif berdasarkan pasang surut air laut. Di samping itu, aliran air sungai sudah dipastikan membawa limbah dari mana pun, sehingga jika hendak melihat ketebalan sedimentasi mesti dilakukan pengukuran secara langsung dan pada skala tertentu.
Dengan demikian, pengurukan sedimen yang tinggi mesti dilakukan menggunakan alat berat. Hal tersebut menjadi kewenangan BBWS Cimancis Kota Cirebon. Pemerintah Kota Cirebon berharap tahun 2026 program pembangunan Taman Lansia di Kawasan Sukalila akan rampung.