Update Tanah Longsor Banjarnegara: 25 Orang Menghilang dan 5 Orang Tewas

tanah longsor banjarnegara. foto: tangkapan layar depan radarcirebon.tv
tanah longsor banjarnegara. foto: tangkapan layar depan radarcirebon.tv
0 Komentar

Kepala Kantor SAR Semarang Budiono mengatakan, operasi SAR secara terpadu baru bisa menemukan dan mengevakuasi korban dari timbunan tanah longsor pada hari keempat. Operasi itu terkendala kondisi tanah yang jenuh air sehingga membahayakan keselamatan seluruh anggota operasi.

Tanah longsor itu berasal dari runtuhan bukit di sisi utara yang dinamai Bukit Guntur oleh warga. Puncak atau mahkota bukit itu runtuh dan menimbulkan kerusakan seluas 10-11 hektar. Bentang tanah longsor dari mahkota sampai ujung lebih dari 1 kilometer.

Luasnya wilayah kerusakan membuat operasi SAR dibagi menjadi tiga sektor, yakni Sektor A, B, dan C. Sektor A bahkan dibagi lagi menjadi bagian A1 dan A2.

Baca Juga:Masjid Berusia 145 Tahun Di Desa Kubang Terancam Longsor – VideoJalan Raya Amblas Tergerus Longsor Di Cimenga – Video

Dari tiga sektor itu, Sektor C terlebih dahulu dapat ditembus sehingga pengerahan alat berat bisa dilakukan. Pada Rabu siang, Sektor A dapat ditembus sehingga dua ekskavator dapat dioperasikan dan membantu penemuan korban. Di Sektor B, pengerahan ekskavator masih terkendala keberadaan embung dan di atasnya terdapat sumber air.

0 Komentar