Kabel PLN Tutup Akses Jalan, Warga Geram Tak Ada Perbaikan

Kabel PLN tutup akses jalan, warga geram tak ada perbaikan
Kabel PLN tutup akses jalan, warga geram tak ada perbaikan
0 Komentar

Kabel PLN tutup akses jalan, warga geram tak ada perbaikan
Kabel PLN Tutup Akses Jalan, Warga Geram Tak Ada Perbaikan

Kuningan – Sebulan sudah tiang PLN roboh tergerus longsor, dan menutup akses jalan. Peristiwa ini terjadi di Dusun Cibadak Desa Cisukadana Kecamatan Kadugede Kuningan.

Wahud, Agis, dan Rudi warga setempat menerangkan, kondisi ini telah dilaporkan sebelumnya ke pihak Desa supaya pihak PLN menindaklanjuti. Warga tampak kesal, karena perbaikan tiang, hingga kini tak kunjung terealisasi.

“Sebulan lalu terjadi hujan dan angin kencang, berlokasi di Lingkungan Cibadak, RT 05 RW 02. tiang dan Rumpun pohon bambu roboh, membuat kabel PLN rebah ke jalan ini. Kami tak berani membersihkan karena ada arus listrik, ” jelasnya, Kamis 09 Februari 2023.

Baca Juga:Tradisi Unik di Majalengka, Salah Satunya Guar BumiResep Membuat Tutut, Kuliner Khas Majalengka

Akibatnya, sekarang kami tak bisa melewati jalan ini. Jalan sepanjang 300 meter digunakan masyarakat untuk ke masjid, khususnya saatshalat jumat, kemudian akses jalan menuju ke sawah, dan jalan aternatif Dusun Cibadak dengan Dusun Cicangkrung. Sepengetahuannya, kabel listrik ini mengaliri sekitar 30 rumah warga di lingkungan tersebut.

“Jalan pintas warga menuju sawah. Kami lelah sudah lapor kemana-mana, pihak Desa pun sama, katanya kesal juga sudah berusaha melaporkan, tapi belum ada tindak lanjut PLN, ” ujarnya

“Sepertinya teriakan kami tidak didengar, apa sudah tak peduli jika ada warga yang jadi korban? atau menunggu rumah terbakar (korsleting listrik) lalu bertindak?. Seharus PLN bergerak cepat, itu kan perusahaan negara, jika ada laporan segera perbaiki, ” tegas Wahud berkaca-kaca menangis.

Kabar keluhan warga ini juga sampai ke telinga salah satu anggota DPRD Kuningan Susanto, tinggal tak jauh dari lokasi, sekitar 1 Kilometer. Mendengar teriakan masyarakat ini, ia turut prihatin dan berniat menyampaikan keluhan ini ke pihak terkait.

“Bila dalam waktu 2×24 jam tidak segera diperbaiki, maka saya dan warga akan menempuh jalur hukum atau minta keadilan ke pemerintah. Siang ini saya berencana menemui PLN, ” ultimatum Susanto. (Bubud Sihabudin)

0 Komentar