Berikut ini 5 Fakta Menarik tentang Kabupaten Ciamis.
Fakta menarik yang pertama tentang Kabupaten Ciamis yakni ada nya Kampung Kuta di mana salah satu kampung adat Ciamis yang masih mem percayai budaya Pamali hingga saat ini. Semua orang di daerah itu terus mematuhi berbagai larangan yang di anggap baik.
1. Kampung Seribu Pantangan
Di juluki sebagai Desa Seribu Tempence, desa ini memiliki banyak pantangan seperti membangun rumah dengan semen, melarang aktivitas di luar rumah sebelum matahari terbenam, menguburkan jenazah di dalam desa dan masih banyak lagi.
2. Pusat Kegiatan Taman Raflesia
Taman Rafflesia di Alun-Alun Kabupaten Ciamis merupakan lokasi ikonik yang menjadi pusat berbagai kegiatan. Dulu, kawasan ini merupakan pasar yang cukup besar. Namun, seiring berjalannya waktu, sekarang menjadi tempat piknik.
Baca Juga:Kondisi Cinta Kuya Setelah Kecelakaan Mobil di Amerika SerikatSpesifikasi Mobil Ayla Matic Terbaru 2023
Taman ini di namakan Taman Raflesia karena memiliki tugu air mancur berbentuk bunga Raflesia. Bunga langka ini dulunya tumbuh di Pangandaran, yang saat itu merupakan bagian dari Kabupaten Ciamis.
3. Mempunyai Jembatan Ikonik
Ciri khas Kabupaten Ciamis adalah Jembatan Cirahong sepanjang 202 meter dengan rangka baja dan kayu tebal. Salah satu keunikan Cirahong adalah memiliki dua fungsi silang. Bagian atas di tempati kereta api, sedangkan bagian bawah di lalui kendaraan roda dua dan empat.
Selain penyeberangan, Cirahong juga menjadi tujuan wisata murah. Cirahong menawarkan pemandangan yang indah dan pemandangan Sungai Cintanduy yang menenangkan. Sampai saat ini rangka Jembatan Cirahong belum pernah di ganti.
4. Tradisi Misalin
Ada tradisi khas Kabupaten Ciamis yang biasa di sebut dengan ritual Misalin. Tradisi ini berasal dari kata “Mi” yang berarti “melakukan” dan “Salin” yang berarti “berganti pakaian”. Masyarakat Ciamis telah mewariskan tradisi tahunan ini secara turun temurun, meniru jiwa mereka menyambut Ramadhan.
Saat tradisi ini di lakukan, masyarakat bergotong royong membersihkan makam leluhur sambil berdoa di lokasi. Dalam tradisi missal ada tindakan kuramasa, yaitu. H. cuci rambut anak dan cuci anak kecil, melambangkan tema sakral dan menggambarkan masyarakat yang terlahir kembali tanpa dosa.