Rumah Adat Jawa Barat yang Belum Anda Tahu!

Rumah Adat Jawa Barat yang Belum Anda Tahu!
rumahadat.com
0 Komentar

Rumah adat Jawa Barat

RADAR CIREBON.TV – Rumah adat Jawa Barat memiliki bentuk dan nama yang berbeda-beda.

Perbedaan bangunan satu dengan bangunan lainnya adalah karena bentuk atap dan pintu rumah.

Lalu apa nama rumah adat di Jawa Barat?

Secara umum di Jawa Barat memiliki ciri yang hampir sama sejak dulu karena terbuat dari bahan alami seperti kayu, bambu, ijuk, dll.

Baca Juga:Cantik Banget! Daftar Air Terjun Malang Penuh KenanganCukup Membayar Tiket Masuk 2000 Rupiah, Anda Bisa Menikmati Air Terjun Benang Kelambu yang Eksotis, Lagi Viral

Namun, masing-masing memiliki keunikan tersendiri. Berikut 7 rumah tradisional Jawa Barat dan keunikannya:

  1. Rumah Adat Kasepuhan Cirebon

Dari Buku Arsitektur Tradisional Wilayah Jawa Barat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Republik Indonesia, rumah adat yang paling populer di sebut Keraton Kasepuhan Cirebon Jawa Barat.

6 Fakta Unik Rumah Adat Aceh, Ternyata Tidak Pakai Paku!

  1. Rumah adat Suhuna Jolopong

Jolopong adalah istilah bahasa Sunda yang artinya berbaring tegak. Jolopong Suhunan juga di kenal sebagai Long Suhunan. Bangunan rumah ini banyak di umpai di Kecamatan Tomo, Kabupaten Sumedang.

Keunikan rumah ini terletak pada bentuk rumahnya yang sudah cukup tua. Atap kabin yang di anggap tua.

  1. Rumah Adat Koira Tagog

Menurut situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, ini berbentuk seperti hari anjing atau dog dog (posisi duduk anjing).

Bentuk ini merupakan bentuk atap dengan dua bidang atap yang berdekatan dengan garis keturunan Suhunan.

Luas atap pertama lebih luas dari atap lainnya dan membentuk atap ruangan. Sementara itu, atap sempit lainnya memiliki sepasang sisi yang sama panjang.

Baca Juga:Gurih Banget! Menikmati Sate Lilit Khas Pulau Dewata BaliVilla Sukabumi 100 Ribuan Semalam, Dekat Lokasi Wisata!

Keistimewaan rumah ini adalah lantai dasarnya tidak di opang tiang dan atapnya yang sempit berfungsi sebagai tudung, sehingga sinar matahari atau air hujan tidak langsung mengenai selasar. 

0 Komentar