Wagub Jabar Minta Tanah Pertanian Tidak Dijual 

0 Komentar

Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum meminta kepada para petani di Jawa Barat khususnya di Kabupaten Cirebon untuk tidak menjual tanah pertanian kepada para makelar-makelar tanah, meskipun dengan harga yang tinggi. Hal itu lantaran kondisi lahan pertanian di Jawa Barat semakin sempit.

Wakil Gubernur Jawa Barat, menghadiri kegiatan Farmer Field Day, Hari Temu Lapang Petani, scalling up 50 hektar, program Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project (Simurp), di Desa Pasuruan, Kecamatan Pabedilan, Kabupaten Cirebon. Kegiatan ini dihadiri 500 petani di wilayah Desa Pasuruan maupun desa sekitarnya.

Dihadapan para petani, Wagub meminta kepada para petani di Jawa Barat khususnya di Kabupaten Cirebon untuk tidak menjual tanah pertanian kepada para makelar-makelar tanah, meskipun dengan harga yang tinggi. Terkadang para makelar memberikan harga yang mahal dan itu yang membuat para petani tergiur oleh harga yang ditawarkan para makelar tersebut.

Baca Juga:Lintasan Baru Ujian Praktek SIM CPlafon SDN 2 Luwung Ambruk

Kang Uu berharap para petani harus berpikir secara rasional, dirinya menegaskan para petani untuk tidak menjual sawah kepada siapapun kalau memang ingin hidup sejahtera. Untuk mengantisipasi semakin berkurangnya lahan pertanian di Indonesia, saat ini pemerintah sedang berusaha mensosialisasikan perda sawah abadi.

Sementara, saat ini luas lahan pertanian di Jawa Barat terus berkurang. Dari luas lahan sekitar 1,1 juta hektar, namun saat ini tinggal 900 ribu hektar. 200 ribu hektar tersebut hilang dalam waktu beberapa tahun saja

0 Komentar