Institut Agama Islam Negeri Syekh Nurjati menuju Cirebon, menggelar seminar nasional di Keraton Kacirebonan. Dengan mengusung tema, penggalian ketokohan Syekh Nurjati dalam rangka transformasi kelembagaan IAIN Syekh Nurjati Cirebon menuju Universitas Islam Negeri Siber Cirebon.
Salah satu rangkaian, dies natalis Institut Agama Islam Negeri Syekh Nurjati Cirebon, ke 58, kampus yang akan bertransformasi menuju kampus siber, menyelenggarakan seminar nasional di Keraton Kacirebonan, pada Kamis pagi. Yang dihadiri langsung Sultan Kacirebonan, Pangeran Raja Abdul Gani Natadiningrat, rektor, civitas akademik IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
Para tokoh sejarawan, budayawan, akademisi, dan puluhan peserta dari sejumlah kalangan hingga mahasiswa, berlangsung di Prabayaksa Keraton Kacirebonan. Dalam seminar ini, mengusung tema penggalian ketokohan Syekh Nurjati Cirebon, dalam rangka transformasi kelembagaan IAIN Syekh Nurjati Cirebon menjadi Universitas Islam Negeri Siber Cirebon.
Baca Juga:Desa Mundupesisir Tolak Masuk Kabupaten Cirebon TimurBangunan SDN 2 Waledkota Ambruk
Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Profesor Aan Jaelani menjelaskan, seminar nasional ini dimaksudkan untuk melakukan kajian, mengenai ketokohan Syekh Nurjati. Dimana menjadi salah satu tokoh yang berperan penting dalam melakukan syiar agama Islam pada awal peradaban di Cirebon sebelum para wali, sehingga dalam seminar ini juga diadakan penandatanganan kerjasama, antara IAIN Syekh Nurjati, dengan Keraton Kacirebonan dan lainnya.
Bahkan Syekh Nurjati menjadi salah satu guru wali, yakni Syekh Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati. Sehingga peradaban Islam sampai saat ini masih terus berkembang, termasuk, di kalangan perguruan tinggi.
Dalam seminar ini, selain para peserta dari berbagai kalangan penting mengenai sejarah dan budaya. Dihadirkan sejumlah narasumber yang memiliki kompetensi yang baik, dalam memberikan informasi dan penjelasan mengenai ketokohan Syekh Nurjati, yang dimasukan dalam nama kampus Universitas Islam Negeri Siber Syekh Nurjati Cirebon