RADARCIREBON.TV – Saat lelah beraktivitas, ada baiknya Anda mencari tempat untuk bersantai. Di Indramayu, ada tempat nongkrong yang cocok untuk bersantai di siang atau sore hari.
Tak perlu biaya mahal, di tempat ini Anda bisa ngopi atau memakan camilan tanpa perlu merogoh kocek terlalu dalam.
Di sini Anda pun seolah menyepi di tengah padatnya aktivitas. Ini dia dua tempat menyepi yang cocok di kunjungi di Indramayu.
Di sini Anda bisa mengembalikan mood setelah penat bekerja.
Baca Juga:Mengupas Tuntas Siapakah Pelukis Lukisan Nyi Roro Kidul? Ternyata Ini Sosoknya!Inilah sosok Raja penakluk Nyi Roro Kidul, Yang Rela Wujudkan Apa Saja Hingga Nekat Lakukan Ini di Laut Selatan
1. Tempat Nongkrong di Tepi Waduk Bojongsari
Tapi, yang satu ini spesial karena berada di tengah pepohonan dengan view waduk.
Lokasi tepatnya berada di Kelurahan Bojongsari, Kecamatan/Kabupaten Indramayu.
Nongkrong di sana juga tidak sampai bikin dompet jebol. Pasalnya, jajanan yang ada di sana adalah para pedagang kaki lima.
Beragam minuman hingga makanan ringan tersedia di sana dengan harga yang murah meriah.
Walau hanya jajanan warung yang tersedia, namun tempat nongkrong ini tidak kalah spesial.
2. Kopi Badax
Namanya Kopi Badax. Kedai Kopi di pedesaan Indramayu, Blok Badak, Desa Mundakjaya, Kecamatan Cikedung ini memiliki daya tarik tersendiri untuk di kunjungi.
Menawarkan tempat hangout yang nyaman dengan suasana hangat yang natural, Kopi Badax banyak di gemari, khususnya oleh kalangan anak muda untuk ngopi.
Di balik fenomenalnya Kopi Badax Indramayu, kedai kopi satu ini rupanya di miliki oleh anak muda.
Baca Juga:Shin Tae-yong Coret 5 Pemain Timnas Indonesia yang Dipanggil Lawan Brunei Jelang Hadapi Irak dan Filipina5 Kekuatan dari Sosok Mahoraga Shikigami Terkuat di Anime Jujutsu Kaisen yang Terungkap Sejauh Ini!
Fajar Dwi Mulyana (30) awalnya sengaja membuka kedai kopi hanya sekedar menyalurkan kecintaannya terhadap kopi.
Ia bahkan mantap meninggalkan pekerjaannya sebagai karyawan tetap di sebuah puskesmas.
Pada tahun 2014 saat usianya masih 21 tahun, Fajar pergi ke Bandung untuk melihat industri kopi yang ada di sana.
“Alhamdulillahnya saat itu ada yang minta saya buat bantu-bantu-lah di industri kopinya, di perusahaan roasting,” ujar dia.
Fajar menambahkan setelah bekerja selama beberapa bulan, rupanya anak dari pemilik perusahaan itu merupakan seorang manajer hotel.