Kepulauan Tanimbar di Terjang Gempa Bumi Susulan Sebesar M 7,2

Gempa Bumi Tanimbar/Radar Jember
Gempa Bumi Tanimbar/Radar Jember
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – Hingga Kamis, 9 November 2023, BMKG mencatat 45 kali gempa bumi susulan mengguncang Tanimbar, Maluku.

Di kutip dari iNews Maluku, setelah gempa utama M7,2 yang mengguncang pada Rabu, 8 November 2023, pukul 11.52 WIB.

“Hasil monitoring BMKG untuk gempa bumi Laut Banda M7,2 pada 8 November 2023 pukul 11:52:53 WIB hingga 9 November 2023 pukul 00:50:00 WIB menunjukkan adanya 45 aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar M6,8,” ujar Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono, Kamis (9/11/2023).

Baca Juga:Mengapa Nama Belakang Naruto Tidak Mengikuti Marga Sang Ayah? Ternyata Ini Alasan di Balik Hal Itu Semua!Klepek-klepek Sama Akting Nam Joo Hyuk di Drama Vigilante? Nih 6 Drama Korea yang di Bintanginya, Aktingnya Tak Kalah Keren Loh!

Selain itu, BMKG melaporkan bahwa gempa bumi yang terjadi dini hari tadi terus mengguncang Tanimbar, tepatnya pukul 00.25.07 WIB.

Analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi di Tanimbar memiliki parameter update dengan magnitudo M5,5.

Episenter gempa bumi terletak di laut pada jarak 266 km arah barat daya Seram Bagian Timur, Maluku, dan pada kedalaman 22 km.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas deformasi batuan (kerak bumi) di dasar Laut Banda. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strikeslip),” kata Daryono.

Selain itu, Daryono menyatakan bahwa, berdasarkan estimasi peta guncangan (shakemap), gempabumi menimbulkan guncangan dengan intensitas III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa seperti truk berlalu) di daerah Amahai dan Banda, Maluku Tengah, dan di daerah Kilmury, Seram Bagian Timur, dengan intensitas II hingga III MMI.

“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang di timbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” ucapnya.

Gempa ini terjadi pada kedalaman sekitar 10 kilometer di bawah permukaan laut dan tidak berpotensi menyebabkan tsunami, menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

0 Komentar