Warisan Budaya Sehat Jamu Diakui Dunia, Jadi Urutan Ke-13 Warisan Budaya Takbenda UNESCO

warisan budaya jamu
warisan budaya jamu/ sumber foto: indozone food
0 Komentar

RADARCIREBON.TV- Warisan Budaya Sehat Jamu Diakui Dunia, Jadi Urutan Ke-13 Warisan Budaya Takbenda UNESCO.

Indonesia perlu berbangga hati sebab budaya jamu telah diakui sebagai warisan budaya takbenda oleh UNESCO.

UNESCO, atau Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa,

adalah lembaga internasional yang berkomitmen untuk mempromosikan kerja sama global

dalam bidang pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan. Di bentuk pada tahun 1945,

Baca Juga:Alasan Dibalik Budaya Sehat Jamu sebagai Warisan Budaya Takbenda Dunia oleh UNESCOJamu Terpopuler Kalangan Gen Z, Si Pahit Tampil Lebih Estetik

UNESCO bertujuan untuk membangun perdamaian melalui kolaborasi di sektor-sektor kunci ini.

Keberagaman budaya juga menjadi fokus penting bagi UNESCO.

Organisasi ini berkomitmen untuk melindungi dan mempromosikan warisan budaya dunia,

termasuk situs-situs bersejarah, tradisi lisan, dan kekayaan budaya lainnya.

Program Warisan Dunia UNESCO telah membantu melestarikan dan mengakui keunikan berbagai aspek budaya di seluruh dunia.

Selain itu, UNESCO berperan aktif dalam melindungi kebebasan pers dan mendukung pluralisme media.

Mereka memahami pentingnya media sebagai sarana untuk menyebarkan informasi,

membangun pemahaman, dan mempromosikan dialog antarbudaya.

Dalam sidang ke-18  Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage di Kasane, Republik Botswana

menetapkan budaya sehat jamu menjadi bagian warisan budaya takbenda ke-13 dari Indonesia dan sah di akui dunia.

Pentingnya jamu semakin menonjol selama era kolonialisme di Indonesia. Belanda dan Tiongkok

yang memiliki sistem pengobatan tradisionalnya sendiri turut memengaruhi pengembangan jamu.

Pada masa itu, jamu tidak hanya dianggap sebagai ramuan pengobatan,

tetapi juga sebagai gaya hidup untuk menjaga keseimbangan tubuh dan roh.

Setiap daerah di Indonesia memiliki warisan jamu yang unik sesuai dengan kekayaan alam dan kebudayaannya.

Misalnya, di Jawa, jamu biasanya terkait erat dengan konsep “jamu gendong,” di mana penjual jamu

Baca Juga:Beda Ciri, Gejala, Penanganan Virus COVID 19 Eris dan Bakteri Mycoplasma PneumoniaeCOVID 19 Eris, Varian Baru Bikin Indonesia Siaga 1- Kenali Ciri, Gejala, dan Transmisi Penyebarannya di Sini

berkeliling membawa gerobak berisi berbagai macam ramuan. Sementara itu, di Minangkabau,

jamu di sajikan dalam bentuk kapsul atau tablet yang lebih praktis.

Dalam beberapa dekade terakhir, jamu juga mendapat perhatian luas sebagai bagian dari tren gaya hidup sehat dan pengobatan holistik.

Banyak produsen jamu modern menciptakan produk-produk yang dikemas secara modern

namun tetap mempertahankan bahan-bahan alami tradisional.

Hal ini mencerminkan adaptasi jamu terhadap perubahan zaman tanpa kehilangan esensi

dan manfaat kesehatan yang telah di akui selama berabad-abad.

Dengan demikian, asal usul jamu untuk kesehatan mencerminkan warisan budaya, kearifan lokal,

dan ketangguhan tradisi pengobatan alami di Indonesia. Sebagai produk khas Nusantara,

jamu terus memberikan kontribusi positif terhadap kesehatan masyarakat dan memperkaya keberagaman budaya di Indonesia.

0 Komentar