Bencana Alam Mematikan Melanda Kota Bogor: Cuaca Ekstrem Sebabkan 23 Titik Bencana dengan Korban Jiwa

dok.ist
foto: JABAR EKSPRES
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – Kota Bogor baru-baru ini dilanda serangkaian bencana alam yang mematikan. Pada tanggal 24 Maret 2024, cuaca ekstrem melanda wilayah ini, menyebabkan hujan deras dan angin kencang yang berakibat pada 23 titik bencana di beberapa kecamatan.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor melaporkan bahwa dari 23 kejadian tersebut, 16 di antaranya adalah tanah longsor, 4 banjir lintasan, 2 bangunan ambruk, dan 1 pohon tumbang.

Tragisnya, tiga orang kehilangan nyawa mereka dalam insiden ini. Dua korban meninggal dunia akibat tertimbun longsor di Kampung Lebak Kantin, Sempur, sedangkan satu korban lainnya meninggal setelah tertimpa reruntuhan di Kampung Pangkalan, Cibuluh. 

Baca Juga:Kontroversi Larangan Film "Kiblat" : MUI Protes Keras Penayangan Film Ini di BioskopTim SAR Kerahkan Anjing Pelacak dalam Pencarian Korban Longsor di Kampung Gintung

Kepala BPBD Kota Bogor, Hidayatulloh, mengkonfirmasi kejadian ini dan menyatakan bahwa evakuasi telah dilakukan untuk korban yang tertimbun.

Melansir dari JABAR EKSPRES, Hidayatulloh menyebut, untuk kejadian bencana yang menyebabkan korban meninggal dunia terjadi di dua titik berbeda. Yakni, wilayah Kecamatan Bogor Tengah dan Bogor Utara.

Ia menjelaskan, dua orang dinyatakan meninggal dunia di Kampung Lebak Kantin, RT 002/007, Kelurahan Sempur, Kecamatan Bogor Tengah usai tertimbun material longsor.

“Korban meninggal dunia atas nama Bapak Subarjatin usia 65 tahun, dan Ibu Titin usia 52 tahun tertimbun longsor. Saat ini jenazah korban sudah berhasil dievakuasi,” kata Hidayatulloh pada Senin, 25 Maret 2024.

Kemudian, kejadian kedua terjadi di Kampung Pangkalan, RT 006/002, Kelurahan Cibuluh, Kecamatan Bogor Utara. Di lokasi ini, ada empat orang yang tertimpa reruntuhan material longsor.

“Tiga orang mengalami luka ringan serta satu orang luka berat dan meninggal saat berada di RS PMI. Korban meninggal dunia atas nama Sukidi akan dimakamkan di wilayah Sragen Jawa Tengah,” jelas Dayat sapaannya.

Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, menekankan perlunya program pembersihan saluran air yang masif untuk mengantisipasi cuaca ekstrem di masa depan.

Baca Juga:Cek Di Sini! Portal dan Link Pengumuman SNBP 2024Longsor di Desa Cibenda: 10 Warga Hilang, 25 Rumah Warga Rusak Parah

“Memang kalau situasi hujan deras dengan intensitas cukup tinggi itu rata-rata permasalahannya saluran air yang tersumbat. Ke depan memang kita harus lakukan sebuah program yang masif untuk pembersihan saluran air, kemudian drainase, termasuk kali dan sungai,” papar Dedie.***

0 Komentar