Polres Kuningan mempersiapkan langkah antisipasi lonjakan arus lalu lintas di musim libur dan mudik Lebaran 2024. Setelah pelaksanaan apel gelar pasukan pada Rabu pagi, bersama petugas gabungan, Kapolres AKBP Willy Andrian telah menyiapkan 3 fokus pengamanan dalam Operasi Ketupat Lodaya.
Fokus pengamanan tersebut adalah pengamanan arus mudik, arus wisata, dan arus balik pasca perayaan Idul Fitri. Sebanyak 5 pos telah disiagakan petugas di sepanjang jalan utama perbatasan Cirebon menuju Kuningan. Setiap pos akan dijaga oleh petugas gabungan dari anggota Polres, Kodim, dan petugas dari lintas SKPD Kuningan, termasuk Dinas Perhubungan, Satpol PP, Damkar, medis, dan BPBD.
Selain itu, sejumlah pos pengamanan dan pelayanan juga disiagakan di setiap titik rawan kepadatan. Kapolres telah membentuk tim pengurai kemacetan di jalur-jalur sibuk, seperti Pasar Cilimus, pusat kota Jalan Siliwangi, dan Pasar Ciawigebang.
Baca Juga:BPIP – Radar Cirebon Helat Pembinaan Ideologi Pancasila untuk Content Creator dan Content WriterJapanese Long Chicken Roll – Video
Setelah pengamanan arus mudik, petugas berkonsentrasi melakukan pengamanan arus wisatawan, seperti di kawasan wisata Palutungan, Sangkanhurip, dan Linggarjati. Polres telah menginstruksikan para pengelola pariwisata untuk mempersiapkan lahan parkir yang cukup. Apabila terjadi kepadatan atau jumlah pengunjung melebihi kapasitas, maka objek wisata wajib melakukan sistem buka tutup tiket.
Polres Kuningan juga mempersiapkan rekayasa lalu lintas jika kondisi arus lalin menuju kawasan wisata mengalami lonjakan.
Di libur Lebaran kali ini, petugas memprediksi peningkatan kepadatan kendaraan akan naik sekitar 54 persen dari sebelumnya, dengan puncak arus mudik mulai 8 April.
Sementara itu, PJ Bupati Kuningan Raden Iip Hidayat bersama Sekda Dian Rachmat Yanuar menjelaskan persiapan Pemkab untuk menyambut pemudik, telah dilakukan dengan pelaksanaan perbaikan atau rehabilitasi jalan rusak, kemudian penambahan lampu penerang jalan umum demi kenyamanan dan keselamatan.
Pihaknya juga mengingatkan para ASN Kuningan agar tidak menggunakan kendaraan dinas atau kendaraan plat merah untuk mudik. Kendaraan ini, tegasnya, hanya boleh digunakan untuk kepentingan kedinasan.