Para pegawai honorer dari berbagai OPD di Kabupaten Cirebon menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Kabupaten Cirebon pada Jumat siang. Mereka menuntut kejelasan terkait nasib dan status kepegawaian mereka, mengingat banyak di antara mereka yang telah mengabdi selama belasan hingga puluhan tahun.
Sebagian besar peserta aksi adalah pegawai honorer dengan status paruh waktu. Mereka meminta pemerintah dan DPRD Kabupaten Cirebon untuk mengangkat seluruh honorer R3 dan R2 menjadi pegawai dengan status penuh waktu. Saat ini, jumlah honorer R3 dan R2 di Kabupaten Cirebon diperkirakan mencapai 1.300 orang.
Perwakilan dari masa aksi menyampaikan bahwa seluruh pegawai honorer yang mengikuti unjuk rasa ini membutuhkan keadilan dalam hal nasib mereka, terutama mengingat banyak honorer yang telah lama mengabdi dengan gaji yang dianggap tidak layak untuk meningkatkan kesejahteraan.
Baca Juga:Monitoring Layanan Calon Pekerja Migran Di Kantor Disnaker – VideoDian Tuti Targetkan Penyehatan APBD – Video
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cirebon menawarkan dua opsi untuk pegawai honorer paruh waktu. Opsi pertama adalah mengangkat status honorer menjadi pegawai penuh waktu, sementara opsi kedua adalah meningkatkan gaji honorer agar lebih layak. Namun, opsi-opsi tersebut tetap harus mempertimbangkan kapasitas fiskal pemerintah.
Selama aksi, perwakilan pegawai honorer juga diberikan kesempatan untuk melakukan mediasi dengan DPRD dan BKPSDM guna menyampaikan berbagai aspirasi dan keluhan terkait tuntutan yang mereka suarakan.