RADARCIREBON.TV Korban tewas akibat tanah longsor yang terjadi di Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, bertambah menjadi 3 orang. Tim SAR gabungan kembali menemukan satu jenazah korban longsor kemarin.
Operasi pencarian korban tanah longsor di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, masih terus berlangsung. Tim SAR pun harus menghadapi tantangan potensi gerakan tanah saat melakukan pencarian korban. Bagaimana tantangan ini diatasi?
Pada Rabu (19/11/2025) menjelang pukul 14.00 WIB, tim SAR menemukan satu jenazah korban tanah longsor di Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Banjarnegara. Korban diketahui bernama Tuwi (50) yang merupakan warga Dusun Situkung.
Baca Juga:Masjid Berusia 145 Tahun Di Desa Kubang Terancam Longsor – VideoJalan Raya Amblas Tergerus Longsor Di Cimenga – Video
Dengan penemuan ini, jumlah korban meninggal akibat tanah longsor yang terjadi pada Minggu (16/11/2025) menjelang pukul 16.00 WIB itu bertambah menjadi tiga orang. Sebelumnya, korban bernama Lewih (40) ditemukan dan dievakuasi pada Senin pukul 06.33 WIB.
Namun, dia meninggal dalam perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Hj Anna Lasmanah, Banjarnegara. Korban lainnya, yakni Darti (29), ditemukan pada Senin pukul 07.48 WIB dalam kondisi telah tewas.
”Dengan temuan satu korban itu, maka warga yang masih dalam pencarian menjadi 25 orang dari sebelumnya 26 orang,” ujar Komandan Komando Distrik Militer 0704/Banjarnegara Letnan Kolonel (CZI) Teguh Prasetyanto dalam jumpa pers di Kecamatan Pandanarum, Rabu petang.
Teguh menambahkan, korban bernama Tuwi ditemukan di Sektor A bagian A2. Di Sektor A, sesuai asesmen tim SAR, diduga ada 16 korban tertimbun. Adapun di Sektor B diperkirakan ada 6 korban tertimbun. Sementara itu, di Sektor C, diyakini ada 4 korban tertimbun.
Operasi pencarian dan pertolongan (SAR) di Sektor C dilakukan menggunakan 4 ekskavator mini. Di Sektor A, juga dikerahkan 2 ekskavator mini serta dilakukan pencarian secara manual. Penemuan jenazah korban di area A2 itu terjadi setelah adanya informasi dari keluarga korban dan asesmen tim SAR.
Direktur Bina Operasi dan Pemeliharaan Kementerian Pekerjaan Umum Adi Umar Dani mengatakan, pada Rabu malam ini, digerakkan 5 ekskavator mini mendekati Sektor A, B, dan C. Selain itu, ada 9 unit ekskavator lainnya yang telah siap dikerahkan menuju wilayah Pandanarum. ”Nantinya, kami kerahkan secara total 18 unit ekskavator,” ujar Adi.
