Tradisi Nyekar Jelang Ramadan

0 Komentar

Jelang bulan ramadan, tempat pemakaman umum Jabang Bayi dan Kemlaten Kota Cirebon mulai dipadati warga. Banyaknya warga yang datang untuk berziarah atau biasa disebut nyekar ini, membuat permintaan bunga tabur meningkat. Bahkan pedagang bunga mengaku meraup hingga 50 % bahkan lebih.

Tradisi berziarah ke kuburan atau disebut nyekar biasa dilakukan umat Islam menjelang bulan puasa ramadan. Di tempat pemakaman umum Kemlaten dan Jabang Bayi Kota Cirebon, Senin pagi, terlihat warga berdatangan ke tempat pemakaman umum ini untuk mendoakan orang tua ataupun keluarga yang telah tiada.

Selain itu, tradisi ini juga dimanfaatkan untuk membersihkan makam yang dikunjungi. Biasanya bagi mereka yang melakukan ziarah atau nyekar, akan membawa bunga dan air mawar yang akan ditaburkan di makam.

Baca Juga:Segarnya Es Buah Mang OchidNapak Tilas Ke Masjid Kramat Trusmi & Makam Sunan Gunung Jati 

Banyaknya warga yang datang untuk nyekar membuat permintaan bunga tabur meningkat. Pedagang bunga di sekitar makam Jabang Bayi dan Kemlaten Kota Cirebon pun meraup untung hingga 50 %.

Biasanya dalam 1 hari pedagang hanya mendapatkan uang 100 ribu tapi kini bertambah menjadi 150 ribu rupiah bahkan lebih. Hal tersebut karena jumlah peziarah yang akan melakukan ziarah kubur atau nyekar akan semakin meningkat 1 hari jelang ramadan.

0 Komentar