Beberapa petani di Desa Bangodua Kecamatan Klangenan mengeluhkan sistem kredit usaha rakyat, KUR, yang dianggap kurang tepat. Pasalnya petani mengalami kesulitan mengajukan pinjaman jika ada orang lain yang telat membayar.
Kredit usaha rakyat atau KUR merupakan salah satu program pemerintah untuk membantu permodalan rakyat bagi para pelaku UMKM dan juga petani. Program ini sangat membantu bagi banyak pelaku usaha untuk memiliki modal awal dalam berbisnis atau bertani.
Namun sayangnya beberapa petani di Desa Bangodua, Kecamatan Klangenan, Kabupaten Cirebon mengeluhkan sistem kur yang dianggap kurang tepat. Pasalnya, para petani yang tepat waktu dalam membayar tagihan pinjaman akan mengalami kesulitan ketika ingin melakukan peminjaman ulang, jika terdapat petani lain yang peminjamannya bermasalah atau telat bayar.
Baca Juga:Sekolah DiliburkanSaluran Air Perlu Segera Diperbaiki
Akibatnya proses peminjaman uang pun menjadi lebih sulit dan diperlukan perkumpulan anggota kelompok tani terlebih dahulu untuk mencari solusi bagi para petani yang memiliki permasalahan telat bayar.
Permasalahan telat bayar pinjaman kur merupakan permasalahan personal beberapa petani, dan penyelesaiannya harus dilakukan secara personal juga. Diharapkan anggota kelompok tani lain yang tepat waktu dalam membayar jangan sampai terkena dampaknya, berupa kesulitan meminjam modal untuk awal usaha.