Setelah 17 hari berada di Italia, penemu nikuba, Aryanto Misel mengakui hasil kunjungannya tidak sesuai harapan. Pihak perusahaan yang mengajak bekerja sama dinilai kurang menghargai hasil penemuannya. Padahal pria asal Kecamatan Lemahabang itu ingin mendapatkan kompensasi dari penemuannya.
Penemu nikuba, Aryanto Misel yang sempat diundang ke negara Italia untuk transfer teknologi mengakui hasil kunjungannya tidak sesuai harapan. Pasalnya, harapannya ke Italia agar perusahaan asing dapat memberikan kompensasi justru hanya ingin mendapatkan ilmu tanpa membeli hasil penemuannya.
Saat berkunjung ke salah satu perusahaan yang mengembangkan teknologi di bidang otomotif, warga Kecamatan Lemahabang Kabupaten Cirebon tersebut diminta membuka formula nikuba tanpa kompensasi terhadap hasil kerja kerasnya.
Baca Juga:Seorang Wanita Asal Bogor Selundupkan Narkoba Di Alat VitalDindikpora Brebes Larang Acara Wisuda Paud Sampai SMP
Padahal, sebelum berangkat ke Italia untuk transfer teknologi, sempat dijanjikan bakal diberi kompensasi, sehingga diminta membuka formula senyawa kimia dalam nikuba. Dalam kunjungannya selama 17 hari ke Italia juga dirinya sengaja tidak membawa prototipe nikuba, karena dikhawatirkan justru dimanfaatkan oleh negara asing dan mengambil hasil penemuannya.
Seperti diketahui, nikuba merupakan alat yang bisa mengubah air menjadi bahan bakar kendaraan bermotor melalui proses elektrolisis untuk memisahkan kandungan hidrogen (H2) dan oksigen (O2) dalam air (H2O).