Aktivis 98 Gelar Diskusi Demokrasi

0 Komentar

Sejumlah aktivis 98 mengajak kaum milenial untuk kritis dalam memilih calon pemimpin pada pemilu 2024. Diskusi kritis yang di gelar di Komplek Saung Eurih Majalengka Itu, membahas berbagai isu-isu populis seperti netralitas ASN dan keresahan-keresahan anak muda terhadap pesta demokrasi 2024.

Sejumlah aktivis 98 berkolaborasi dengan Indonesian Politic Research & Consulting (IPRC), mengajak kaum milenial berdiskusi melihat proses pemilu dan tantangan demokrasi di Indonesia saat ini. Beberapa aktivis 98 menilai dalam menghadapi pesta demokrasi, perlu adanya sikap kritis khususnya kaum muda dalam memilih calon pemimpin.

Diskusi kritis yang di gelar di Komplek Saung Eurih ini, dihadiri puluhan kalangan milenial hingga mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi di Kabupaten Majalengka. Berbagai pembahasan isu-isu populis di kupas tuntas di forum ini, para kaum milenial nampak aktif dalam sesi tanya jawab khususnya terkait keresahan-keresahan anak muda pada pesta demokrasi 2024.

Baca Juga:Usulan Makro Wilayah Kesenden Disampaikan Ke BapelitbangdaKPU Jabar Minta Pemda Sediakan Fasilitas Kesehatan Di TPS

Direktur Eksekutif IPRC, Muhamad Indra Purnama berharap pemilu 2024 ini, selain melahirkan pemimpin yang menepati janji dan menjalankan program yang mereka tawarkan, juga mampu menjawab tantangan permasalahan yang terjadi di Indonesia. Selain itu para pemilih akan lebih cerdas dalam memilih calon pemimpin sesuai dengan take record, ide gagasan hingga program-program yang di tawarkan.

Sementara, pihaknya menegaskan anak muda juga harus berani bersuara jangan sampai menjadi silent majority, karena penguasa yang jahat tidak akan berubah apabila masyarakatnya hanya diam

0 Komentar