Harus Tahu Kisah Ini – Inilah Kisah Sahabat Nabi Yang Buruk Rupa Tapi Jadi Rebutan Bidadari

Sahabat Nabi Yang Buruk Rupa
Sahabat Nabi Yang Buruk Rupa/Youtube: Cerita Langit
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – Sebagai orang muslim pastinya kita banyak sekali mendengar dan disuguhkan dengan cerita menarik dan inspiratif. Bahkan kisahnya sangat luar biasa dan diluar nalar. Nah, berikut ini ada Kisah Sahabat Nabi Yang Buruk Rupa Tapi Jadi Rebutan Bidadari. 

Julaibib RA

Banyak orang pada masa sekarang memilih pasangan berdasarkan penampilan fisik dan kekayaan semata. Namun, dalam ajaran Islam, hal tersebut tidaklah dianjurkan. Kita diingatkan untuk menerima seseorang apa adanya, tanpa memperhatikan penampilan atau kekayaannya, karena di mata Allah semua orang sama.

Sebagaimana dinyatakan dalam hadis Muslim, “Sesungguhnya Allah tidak memperhatikan penampilan dan harta kalian. Allah hanya memperhatikan hati dan amal kalian.”

Baca Juga:Kisah Islami ! Ini Dia 4 Sahabat Rasulullah SAW yang Jarang Diketahui KisahnyaJalan Ceritanya Seru – Ini Dia Rekomendasi Drakor tentang Hukum dengan Rating Tinggi

Salah satu kisah inspiratif yang sering disebut adalah kisah Julaibib RA, seorang sahabat Nabi yang lahir tanpa mengetahui kedua orangtuanya dan tidak memiliki nasab yang jelas. Masyarakat pada zaman itu biasanya menganggap orang yang tidak memiliki nasab yang jelas sebagai sesuatu yang memalukan. Penampilan fisik Julaibib bisa dikatakan tidak menarik, sehingga jarang ada orang yang mau berdekatan dengannya.

Meskipun demikian, Julaibib sangat taat kepada Allah dan Rasul-Nya, dan merupakan salah satu prajurit dalam perang Nabi Muhammad. Meskipun sering dijauhi oleh orang lain, Nabi Muhammad tidak pernah memandang rendah kepada Julaibib. Suatu ketika, setelah selesai salat, Nabi memanggilnya dengan lembut, “Julaibib, tidakkah engkau ingin menikah?” tanya Nabi sambil tersenyum padanya. “Siapa yang mau menikahkan putrinya dengan diriku ini, Ya Rasulullah?” balas Julaibib sambil tersenyum. Lalu Nabi Muhammad menjawabnya dengan senyum.

Julaibib menyadari bahwa dia tidak memiliki apa-apa dan merasa tidak ada yang mau menikahkan anaknya kepada dirinya. Keesokan harinya, Nabi Muhammad bertemu lagi dengan Julaibib dan bertanya kembali, “Julaibib, tidakkah engkau ingin menikah?” Dengan jawaban yang sama, Julaibib menjawab pertanyaan Nabi Muhammad. Hingga akhirnya, Nabi Muhammad mengajaknya ke rumah seorang pemimpin Anshar yang memiliki seorang putri yang sangat cantik.

Tiba di Anshar

Setibanya di rumah pemimpin Anshar, Nabi Muhammad bertemu dengan ayah dari wanita tersebut dan mengatakan, “Aku ingin menikahkan putri kalian,” kata Nabi kepada pemilik rumah. Melihat perkataan Nabi Muhammad yang ingin menikahi anaknya, sang pemimpin Anshar itu merasa senang, mengira bahwa Nabi Muhammad lah calon menantunya. “Betapa indahnya dan betapa berkahnya,” jawab pemimpin Anshar dengan wajah yang senang, mengira bahwa sang Nabi lah calon menantunya. “Ya Rasulullah, ini sungguh akan menjadi cahaya yang menyingkirkan kegelapan di rumah kami.”

“Tapi bukan untukku, melainkan untuk Julaibib,” jawab Nabi Muhammad. Sang pemimpin Anshar itu terkejut mendengar bahwa anaknya akan dinikahkan dengan seorang lelaki buruk rupa yang tidak memiliki nasab yang jelas. Dia langsung berkata bahwa dia harus meminta pertimbangan kepada istrinya. “Ya Rasulullah. Saya harus meminta pendapat istri saya tentang hal ini,” kata pemimpin Anshar.

“Dengan Julaibib?” jawab istri pemimpin Anshar itu, “Bagaimana mungkin? Julaibib buruk rupa, tidak memiliki nasab, tidak bergelar, tidak berpangkat, dan tidak memiliki harta. Demi Allah, tidak. Putri kita tidak akan pernah menikah dengan Julaibib.”

Mendengar perdebatan itu, sang putri yang cantik, anak dari pemimpin Anshar, keluar dan berkata, “Siapa yang meminta?” Lalu sang ayah dan sang ibu menjelaskan. Sang putri yang cantik itu memang dikenal sebagai seorang yang saleh dan sangat paham tentang agama.

Baca Juga:Rekomendasi Drama Korea Underrated yang Seru untuk Ditonton – Cek Yuk!Tayang di Netflix : Inilah Rekomendasi Drama Korea Lee Jae Wook Terbaik yang Mempunyai Rating Tinggi

“Apakah kalian hendak menolak permintaan Rasulullah? Demi Allah, kirim aku padanya. Dan demi Allah, karena Rasulullah yang meminta, maka tiada akan membawa kehancuran dan kerugian bagiku”. Perempuan salehah itu lalu membaca ayat (yang artinya): “Dan tidaklah patut bagi lelaki beriman dan perempuan beriman, apabila Allah dan RasulNya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan lain tentang urusan mereka. Dan barang siapa mendurhakai Allah dan RasulNya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata”. (QS. Al-Ahzab: 36)

Mendengar jawaban dari sang perempuan yang cantik dan saleh itu, Nabi Muhammad pun tertunduk lalu mendoakan kebaikan baginya. “Ya Allah, limpahkanlah kebaikan atasnya, dalam kelimpahan yang penuh berkah. Janganlah engkau jadikan hidupnya penuh kesusahan dan penuh masalah,”

Doa Nabi Muhammad itu pun terkabul. Tak lama kemudian, Allah memberikan jalan keluar baginya. Kehidupan di dunia ternyata tidak ditakdirkan berlangsung terlalu lama. Meskipun di dunia sang istri yang saleh dan taat, tapi bidadari telah lama merindukan Julaibib di surga. Julaibib, sahabat Nabi yang buruk rupa, lebih layak untuk menempati surga daripada dunia yang tidak bersahabat dengannya.

0 Komentar