Lakukan Sekarang Juga !Pencegahan Demam Berdarah Pada Bagi Dan Orang Dewasa.

foto
Foto/Demam berdarah (idintb.or.id)
0 Komentar

RadarCirebon.Tv-Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, tercatat ada 95.893 penderita demam berdarah di sepanjang tahun 2020. Sekitar 52% di antaranya adalah anak-anak usia 0–14 tahun.

Kasus demam berdarah cenderung meningkat setiap musim hujan. Agar anak terhindar dari gigitan nyamuk penyebab demam berdarah ada beberapa langkah yang dapat dilakukan para orang tua.

Beberapa cara yang dapat orang tua lakukan untuk mencegah gigitan nyamuk pada anak adalah:

Baca Juga:Mengurangi risiko batu ginjal dengan Jeruk Bali?? Ini Dia Manfaat Jeruk Bali.Wow Mengontrol kadar gula darah dengan Menggunakan Merica??Yah Bagaimana.

1. Mendapatkan vaksin dengueSejak tahun 2016, vaksin dengue sudah resmi beredar di Indonesia. Vaksin ini dapat di berikan kepada anak usia 9–16 tahun, baik yang sudah pernah menderita demam berdarah maupun belum. Pemberian vaksin dengue di lakukan sebanyak 3 kali dengan jarak 6 bulan.

Meskipun tidak bisa sepenuhnya mencegah demam berdarah, vaksin dengue dapat meringankan gejala yang muncul apabila anak nantinya terkena demam berdarah, sehingga risiko anak perlu di rawat di rumah sakit pun akan lebih rendah.

Sayangnya, vaksin dengue belum termasuk dalam program imunisasi nasional sehingga tidak bisa di dapatkan di Puskesmas. Saat ini, vaksin dengue hanya bisa di dapatkan di klinik, rumah sakit, atau praktek dokter anak.

2. Memberantas sarang nyamukUntuk mencegah gigitan nyamuk penyebab demam berdarah pada anak, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mencanangkan program Pemberantasan Sarang Nyamuk 3M Plus, yaitu:

2.1.Menguras dan membersihkan tempat yang sering menjadi penampungan air, seperti bak mandi, toren air, ember, akuarium, dan tempat penampungan air lainnya2.2..Menutup rapat berbagai tempat penampungan air dan mengubur barang bekas yang berpotensi menjadi sarang nyamuk2.3.Memanfaatkan kembali (mendaur ulang) limbah barang bekas yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk demam berdarah2.4.Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk di tempat penampungan air2.5.Memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi rumah2.6.Memberikan larvasida pada tempat penampungan air yang susah dikuras2.7.Memperbaiki saluran dan talang air yang tersumbat2.8.Menanam tanaman pengusir nyamuk2.9.Menyalakan AC atau kipas angin3.0.Mengenakan baju lengan panjang, celana panjang, dan kaus kaki3. Menggunakan produk antinyamukMenggunakan produk antinyamuk juga dapat membantu anak terhindar dari penyakit demam berdarah.

Produk antinyamuk yang berdedar di pasaran banyak yang mengandung bahan aktif DEET (diethyltoluamide).

Produk antinyamuk dengan kandungan DEET hingga 10% dianggap aman untuk di gunakan oleh anak usia 6 bulan hingga 12 tahun.

Baca Juga:Ini Dia Kata Menteri Keuangan Mengani ! Transisi Energi dari Fosil ke Energi Ramah lingkungan.tarif asuransi kendaraan bermotor yang di atur oleh POJK No 2 /POJK.05 /2015 juncto SE OJK No 6 /SE.OJK.05 /2

Untuk anak usia 6 bulan hingga 2 tahun, pemakaian produk antinyamuk ini hanya boleh sekali sehari. Sedangkan untuk anak usia 2–12 tahun maksimal 3 kali sehari.

Namun, perlu di perhatikan jika produk antinyamuk yang mengandung DEET tidak boleh di gunakan setiap hari pada anak selama lebih dari sebulan.

Jika Anda khawatir dengan penggunaan bahan kimia pada anak, Anda bisa memilih produk antinyamuk yang mengandung bahan alami, seperti ekstrak tanaman sereh.

Tanaman sereh yang mengandung senyawa rhodinol dapat Anda gunakan sebagai alternatif pengusir nyamuk alami.

Ekstrak tanaman sereh di duga sama efektifnya dengan obat antinyamuk yang mengandung DEET.

Dalam mencegah gigitan nyamuk, menjadikannya alternatif produk antinyamuk yang lebih aman untuk buah hati.

Namun, tetap perhatikan saran penggunaan pada kemasan produk antinyamuk untuk memastikan batasan usia, serta demi mendapatkan hasil yang optimal.

Yuk, lindungi anak kita dari gigitan nyamuk dengan menerapkan langkah pencegahan demam berdarah yang tepat dan aman,untuk itu mulai dari sekrang jaga selalu kesehatan bayi kita,keluarga serat diri kita sendiri.

0 Komentar