Dalam Semalam, Lahan Dan Gudang Terbakar Di Kuningan

0 Komentar

Dalam semalam, petugas Damkar Kuningan menangani 2 laporan kebakaran, masing-masing kebakaran kebun bambu dan satu lebakaran gudang. Dari dua kejadian tersebut, petugas menduga akibat ulah manusia, seperti sengaja membakar lahan hingga kelalaian saat membakar sampah.

Petugas Pemadam Kebakaran Kabupaten Kuningan, bekerja ekstra untuk memadamkan dua kebakaran di tempat yang berbeda, pada Minggu malam hingga Senin pagi 31 Juli 2023. Dari dua kejadian ini ditemukan dugaan faktor kesengajaan dan kelalaian, menjadi penyebab terjadinya kebakaran.

Kebakaran pertama berupa kebakaran lahan kebun bambu seluas 200 meter persegi, di Desa Cibeureum Kecamatan Cibeureum Kabupaten Kuningan. Kebakaran dilaporkan anggota Polsek Cibingbin, karena dikhawatirkan kebakaran merembet ke kandang ternak ayam di sekitar lokasi.

Baca Juga:Job Fair 2023 Tahap Dua Di SMKN 1 Gunungjati Resmi Di GelarJelang Pilwu Serentak 2023

Kepala Upt Damkar Khadafi Mufti mengerahkan 1 randis damkar dengan 5 anggota, dan tiba dilokasi sekira pukul 21:00, pemadaman berhasil dilakukan hingga pukul 23:00. Penyebab kebakaran diduga dilakukan oleh seseorang yang sengaja membakar lahan, dan kasus ini dalam pengusutan polsek setempat.

Selang beberapa menit, laporan kebakaran berikutnya terjadi pada Senin tengah malam, sekira pukul 23:30. Si jago merah melalap sebuah gudang rongsokan milik warga Desa Garawangi

Usai penangan kebakaran lahan, petugas damkar tiba di lokasi kebakaran gudang beberapa menit kemudian. Besarnya kobaran api di bangunan gudang membuat air di mobil pemadam tidak mencukupi.

Damkar Kuningan kemudian mengerahkan 1 mobil pemadam lagi, dan berhasil memadamkan api pada Senin 31 juli pukul 12 malam.

Luas bangunan gudang yang terbakar mencapai 20 meter persegi. Api juga menghanguskan barang bekas yang siap jual, dari pemilik gudang.

Penyebab kebakaran gudang barang bekas diduga berasal dari kelalaian seseorang yang membakar sampah.

Damkar menghimbau warga untuk tidak membakar sampah sembarangan, terlebih saat ini terjadi merupakan puncak kemarau di pertengahan tahun 2023

0 Komentar