Akan Menjadi Tren di Awal Tahun! Mengenal Lebih Dalam Slowcation : Liburan Anti Ribet dan Anti Buru-Buru

(unsplash.com/Valdemaras D.)
(unsplash.com/Valdemaras D.)
0 Komentar

RADARCIREBON.TV- Berdasarkan laporan Pinterest  menurut Predicts  melalui Newsroom Pinterest, menyebutkan bahwa slowcation akan menjadi salah satu tren wisata yang melejit. Kebanyakan dari gen Z dan millenial memilih destinasi wisata yang lebih tenang dan tidak terlalu buru-buru. Oleh karena itu, kamu harus mengetahui tren dan mengenal slowcation.

Tren Slowcation ini merupakan pilihan destinasi wisata yang lebih tenang. Slowcation berasal dari kata “slow” dan “vacation”. Hal tersebut berfokus pada pengalaman berwisata bukan hanya sekedar pemilihan destinasi wisata yang di tuju. Yuk lebih tahu tren dan mengenal slowcation.

Tren Slowcation

1. Menyajikan Keindahan Alam dan Ketenangan

Gaya berwisata slowcation ini merupakan bagaimana destinasi wisata yang bisa memberikan sajian pemandangan alam. Serta memberikan ketenangan bagi para wisatawan. Wisat ini menawarkan pengalaman berwisata dengan nuansa alam yang memukau dan menenangkan, seperti pegunungan yang hijau, pantai yang sepi, atau pedesaan.

Baca Juga:Dikenal Cuek dan Sombong, Berikut 5 Zodiak Paling Judes Namun Memiliki Hati yang Baik – Leo Paling Judes?Merefleksikan Diri dengan 5 Tempat Pemandian Air Panas di Garut Paling Populer – Cek Harga Tiketnya

Keberadan destinasi wisata dengan konsep slowcation ini menyediakan aktivitas rekreasi dan hiburan yang sederhana. Dari pihak pengelola wisata menyediakan ruang terbuka untuk aktivitas kegiatan di alam terbuka, seperti hiking, bersepeda, atau sekadar bersantai di tepi danau atau sungai.

2. Berinteraksi Langsung dengan Masyarakat

Konsep slowcation ini memberikan wisatawan untuk bisa berinteraksi langsung dengan masyarakat lokal di kawasan destinasi tersebut. Mereka akan merasakan keramah para penduduk sekitar dan keberadaan wisatawan. Mereka juga bisa mengeksplorasi aspek-aspek budaya yang mungkin tidak bisa mereka peroleh.

Selain itu juga, interaksi langsung dengan masyarakat lokal bisa mendorong pertukaran pengetahuan dan pengalaman antara para wisatawan. Bahkan bisa belajar lebih dalam tentang kehidupan lokal, tradisi, dan seni. Sementara untuk para penduduk setempat bisa menambah wawasan tambahan mengenai dunia luar.

3. Mendorong Pertumbuhan Ekonomi 

Lebih tahu tren dan mengenal slowcation ini bisa memberikan dampak positif terhadap perekonomian di sekitar destinasi wisata. Selain itu, dengan kolaborasi langsung dengan Kelompok Sadar Wisata, para wisatawan akan di berikan kesempatan untuk mempromosikan destinasi lokal, mendukung produk-produk dari pelaku UMKM lokal.

Hal positif lainnya ini dalam peningkatan pendapatan bagi pedagang lokal, pengelola akomodasi dan penginapan, dan penyedia layanan wisata lain. Destinasi wisata berkonsep slowcation ini bisa merespons baik keberadaan wisatawan dengan menyajikan pengalaman berbelanja langsung di toko-toko atau stan lokal.

4. Menikmati Liburan Santai

Apabila kamu sosok yang suka berlibur dengan ketenangan, mungkin konsep slowcation ini pilihan yang tepat bagi kamu yang ingin liburan tapi tidak perlu ribet. Tren wisata slowcation menjadi pilihan tepat bagi para wisatawan yang tidak perlu khawatir soal jadwal liburan yang begitu padat.

Mereka pun bisa dengan santai dan nyaman berlibur menikmati destinasi wisata pilihan. Bahkan kamu bisa melakukan berbagai macam interaksi dengan warga misalnya seniman, wisatawan lokal, pegiat UMKM, maupun masyarakat yang berada di sekitar tempat wisata.

***

0 Komentar