Dua Remaja Hilang di Situ Cileunca: Upaya Penyisiran dan Penyelaman oleh Tim SAR

dok.ist
Foto/ JABAR EKSPRES
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – Duka menyelimuti suasana liburan Hari Raya Idulfitri tahun ini di Kabupaten Bandung. Dua remaja, Dede Alias Grandong dan Dede, keduanya berusia 13 tahun, dilaporkan tenggelam di Danau Situ Cileunca. Insiden yang terjadi pada Rabu, 10 April 2024 ini, telah memicu operasi pencarian yang intensif oleh Tim SAR.

 

Menurut laporan, kedua remaja tersebut tenggelam saat bermain dengan rakit di tengah danau. Camat Pangalengan, Agus Hindar, membenarkan kejadian tersebut, namun belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut mengenai penyebab pasti kejadian ini.

Melansir dari JABAR EKSPRES, Keduanya tenggelam saat di tengah situ menggunakan rakit. Diduga, rakit yang mereka gunakan terbalik sekira pukul 13.30 hingga 17.00 WIB, sehingga membuat dua remaja tersebut tenggelam pada Rabu, 10 April 2024.

Baca Juga:Penangkapan Pelaku Pembacokan di RengasdengklokRayakan Idul Fitri 1445 H, Hero Sebut Ajang Saling Memaafkan dan Pererat Tali Silaturahmi 

Setelah satu hari pencarian, kedua korban tenggelam tersebut masih belum ada titik terang, tim SAR gabungan tengah berupaya menemukan mereka.

“Untuk proses pencarian hari ini, korban yang merupakan dua remaja tenggelam di SituCileunca, masih belum diketemukan,” ujar Beny.

“Kita tim SAR gabungan masih melakukan upaya pencarian maksimal, dengan cara penyisiranhingga penyelaman,” pungkasnya. 

 

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Uka Suska Puji Utama, mengonfirmasi bahwa upaya pencarian masih terus berlangsung. “Tim SAR gabungan telah melakukan penyisiran dan penyelaman, namun hingga saat ini kedua korban belum juga ditemukan,” ungkapnya.

 

Informasi yang diperoleh menyebutkan bahwa kedua remaja tersebut berasal dari Kampung Cibuluh, Desa Pulosari, dan Kampung Pasirmulya, Desa Margamulya. Diduga, rakit bambu yang mereka gunakan terbalik, menyebabkan mereka tenggelam.

 

Operasi pencarian dan penyelamatan yang dilakukan oleh tim gabungan melibatkan berbagai metode, termasuk penggunaan peralatan sonar dan penyelam profesional dalam upaya menemukan kedua remaja tersebut. Warga setempat dan relawan juga turut serta dalam pencarian, menunjukkan solidaritas komunitas dalam menghadapi tragedi ini.

 

Kasus ini menjadi pengingat akan pentingnya keamanan dan pengawasan yang ketat saat beraktivitas di perairan. Pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk selalu mengutamakan keselamatan dan tidak mengabaikan risiko yang ada, terutama saat berada di area perairan yang berpotensi berbahaya.

0 Komentar