Seorang oknum guru ngaji di Kota Cirebon terpaksa digelandang petugas Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Satreskrim Polres Cirebon Kota, Selasa siang. Aksi bejatnya menyetubuhi muridnya di sebuah kamar hotel berhasil diungkap petugas setelah mendapat laporan hilangnya pelajar berusia tiga belas tahun. Dengan iming-iming rayuan dan janji bertanggung jawab, oknum guru ngaji tersebut menyetubuhi korbannya dua kali dalam semalam.
H, oknum guru ngaji ini, hanya bisa tertunduk lesu usai digelandang petugas Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Satreskrim Polres Cirebon Kota, Selasa siang. Pria berusia tiga puluh sembilan tahun tersebut terpaksa harus berurusan dengan hukum setelah perbuatan bejatnya menyetubuhi muridnya dilaporkan oleh orang tua korban. Tanpa perlawanan, H pun diringkus di rumahnya di wilayah Kabupaten Cirebon.
Di hadapan petugas, H mengakui perbuatannya telah menyetubuhi gadis berusia 13 tahun yang merupakan murid mengajinya. Bersama tersangka, petugas juga mengamankan pakaian yang dikenakan korban saat peristiwa bejat itu menimpanya. Petugas juga menyita sepeda motor yang digunakan untuk menjemput dan membawa korban ke sebuah kamar hotel.
Baca Juga:Penggunaan IKD Di Kab. Cirebon Masih Rendah – VideoPemerintah Gelontorkan Dana Hibah 1 Miliar Rupiah – Video
Dalam menjalankan aksinya, H yang sempat mendengar curhatan korban, melakukan janji untuk menjemput korban. Dengan rayuan dan berjanji akan bertanggung jawab, H kemudian menyetubuhi korban sebanyak dua kali dalam semalam di kamar hotel. Aksinya ini terbongkar setelah keluarga melaporkan kehilangan anaknya dan mendapati korban berada di hotel bersama pelaku.
Saat ini, petugas masih melakukan pendalaman terhadap pelaku. Untuk mempertanggungjawabkan aksi bejatnya, oknum guru ngaji tersebut dijerat Pasal 81 tentang persetubuhan anak di bawah umur dengan ancaman maksimal lima belas tahun penjara.