Wajib Tahu! Fakta Tahu Gimbal Khas Semarang

Foto: website/cookpad.com/tahu gimbal
Foto: website/cookpad.com/tahu gimbal
0 Komentar

RADARCIREBON.TV- 7 Fakta tahu gimbal khas Semarang. Kalau kalian tengah singgah ke daerah Semarang, pastilah banyak di temukan makanan satu ini.

cita rasanya yang khas dan harga bersahabat, mampu membuat lidah terpikat. Isiannya sederhana, pun bisa kalian buat sendiri di rumah karena memakai bahan yang tersedia di dapur.

Tahu gimbal menjadi primadona makanan khas Semarangan yang paling banyak di cari pelancong. Tak jauh beda dengan tahu tek di Surabaya dan ketoprak di Cirebon, tahu gimbal ini mirip pecel yang kemudian di beri tambahan “gimbal” atau semacam telur dadar yang di beri udang.

kemudian, bagaimana tahu gimbal bisa menjadi makanan khas Semarang?

Baca Juga:Update Rute Penerbangan Air Asia Domestic 2023!Berapa Harga Hp Jadul Bekas Sekarang?

Mengingat Indonesia di kuasai penjajah dan aset kolonial yang mendarah daging menjadi awal mula makanan ini tercipta

Kalian pasti setuju kalau seluruh bagian dari masa lalu Indonesia melatar belakangi makanan legendaris. Sama halnya dengan tahu gimbal yang kini menjadi bagian identitas Semarang. Kolonial banyak mengambil peran dari makanan legit ini.

Dahulu, warga Semarang di landa kesulitan dari segi ekonomi. Bahan makanan yang tersedia hanyalah tahu, kol, dan udah. Untuk dapat bertahan hidup mereka mengolah bahan tersebut yang kemudian di guyur dengan bumbu kacang agar nikmat rasanya.

Literatur lain menyebut bahwa tahu gimbal sudah ada sejak abad ke 19, di mana tahu yang di pakai jenisnya tahu “pong” yakni tahu yang tidak berisi. Kemudian di sanding dengan irisan lontong, kol yang di rajang, tauge, gimbal, dan saus kacang.

Olahan udang yang di bentuk padat awak mula nama gimbal

Untuk nama gimbal sendiri yang ini cukup unik. Sebenarnya gimbal ini adalah campuran udang goreng yang di lapisi dengan tepung, air dan rempah-rempah dan beberapa kacang dan kemudian di goreng menjadi bola atau bola yang keras di sebut “kempel”. 

Ketika matang, gimbal ini berbentuk lebar dan besar dengan tekstur sedikit keriting mirip rambut seseorang yang menggimbal. Itulah mengapa di sebut gimbal.

Menarik untuk mengetahui sejarah kuliner yang panjang, sebagian terkondensasi dalam sejarah budaya, karena makanan antara lain merupakan hasil perjalanan peradaban. 

0 Komentar