Startegi Politik 2 Kaki: Ketika Kawan Jadi Lawan, Semua Berdasarkan Kepentingan Politis

Ilustrasi Politik 2 Kaki
By RMOL
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – Menjelang pemilihan presiden dan wakilnya di Februari 2024 kita di suguhkan intrik politik yang menghalalkan segala cara demi merubah kebijakan yang pro penguasa.

Keluarga Jokowi, tentu dalam hal ini Gibran yang telah di dapuk menjadi wakil presiden mendapingi Prabowo Subianto.

Tentu seolah menjadi kader PDIP yang dulunya kawan menjadi lawan selepas bermanuver ke kubu koalisi Indonesia maju dalam hal ini melepas keanggotaannya di pdip dan merapat ke partai Golkar, tentu syarat akan kepentingan politis.

Baca Juga:Fakta Menarik Sang Juara Piala Dunia Lionel Messi Raih Ballon D’or 2023 Ke 8 Sepanjang Karir SepakbolaGelandang Real Madrid Jude Belingham Raih Penghargaan Pemain Muda Terbaik Kopa Trophy 2023

Strategi politik 2 atau bahkan 3 kaki ini menjadi hal yang harus di Amani pergerakan contoh saja anggapan bahwa PDIP main di semua Koalisi bisa saja terjadi.

Nah bagaimana tidak di perubahan ada cak Imin yang notabene masih berurusan siap kudeta partai bisa saja menurunkan elektabilitas Anies

Ada di satu sisi Jokowi dan anaknya bisa membantu memecah suara di kubu prabowo dengan begitu Ganjar lah berserta Mahfud yang memang karena tentu prof Mahfud sekarang idola warga NU.

Politik 2 Kaki Cerdas Tapi Licik

Dan kemarin pun, kita ketahui bersama bahwa di dapuknya Kaesang Pangarep menjadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Tentu yang notabene pemuda tersebut belum mempunyai pengalaman di bidang politik tetapi karena anak seorang presiden dan kepentingan keluarganya.

Nah memperjelas posisi anak terakhir Jokowi dan pilihan politik keluarga presiden Jokowi kedepan memainkan peran 2 kakinya.

Kita bisa menilai bahwa keluarga Presiden Jokowi menerapkan strategi dua kaki di politik nasional.

Baca Juga:Harga Mobil Suzuki Murah dan Spesifikasi CanggihSmart TV Coocaa Terbaik Harga Murah Spesifikasi Mewah, Teknologi Modern dan Design Elegan

Dia juga menilai perbedaan pilihan partai politik di keluarga presiden sebagai langkah unik, dan secara etis akan menjadi sorotan publik.

Dan mungkin saja setelah Jokowi pensiun PSI akan menjadi kendaraan politik baginya.

Namun, pilihan ini menjadi menarik karena pada sisi yang lain, PSI adalah parpol yang sudah mendeklarasikan dukungan kepada bacapres Prabowo Subianto.

Sedangkan PDI-P mantap mengusung Ganjar Pranowo, ini menjadi manuver keluarga Jokowi yang disinyalir.

sedang mengupayakan politik dinasti di tengah berbagai proyek strategis yang sedang di kerjakan, dugaannya jika anak beliau terpilih mampu melanjutkan proyek strategis nasional tersebut.

Dalam dunia politik, Ini fenomena unik di Indonesia, karena selama ini keluarga Presiden cenderung memilih satu parpol. Kalau di keluarga Presiden Jokowi ini saya melihat politik dua kaki.

Bisa juga dilihat, keluarga Presiden ada yang tidak nyaman di PDI-P dan ada sesuatu hal yang tidak di kabulkan ketua umum.

0 Komentar