Warga Banjarwangunan Dapat Program Sanitasi

0 Komentar

Dalam upaya mengurangi open defecation free (ODF) atau prilaku buang air besar sembarangan, masyarakat di Desa Banjarwangunan Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon mendapat program sanitasi sosial berbasis masyarakat (STBM). Program Kementrian Kesehatan RI itu menyasar pada rumah rumah warga yang belum memiliki jamban dan septiktank.

Kementrian Kesehatan RI menggelontorkan program sanitasi sosial berbasis masyakat (STBM) untuk belasan rumah warga di Desa Banjarwangunan Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon, Selasa siang. Bantuan berupa pembuatan jamban, septiktank hingga wastafel ini dalam upaya mengurangi open defecation free (ODF) atau prilaku buang air besar sembarangan.

Perwakilan kelompok kerja masyarakat (KKM) selaku pelaksana program STBM Desa Banjarwangunan, Lili Solihati mengatakan, program ini bertujuan untuk mengubah perilaku higienis dan saniter melalui pemberdayaan masyarakat dengan cara pemicuan. Di mana di Desa Banjarwangunan terdapat sedikitnya 20 rumah warganya belum memiliki jamban ataupun sudah memiliki jamban tetapi tidak memiliki septic tank

Baca Juga:Warga Mundupesisir Keluhkan Proyek Pembangunan PerumahanDialog Remaja Generasi Berencana

Salah seorang penerima program, Marinah warga Blok Kagungan Desa Banjarwangunan mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada KKM yang telah memberikan bantuan sarana sanitasi di rumahnya. Selama puluhan tahun rumahnya yang dihuni 8 jiwa tersebut belum memiliki jamban atau toilet sehingga ketika akan bab dirinya harus berlari ke sungai yang jaraknya cukup lumayan jauh.

Sementara, program bantuan ini berupa pengadaan jamban, septic tank dan sarana cuci tangan pakai sabun (CTPS). Saat ini capaian desa ODF di kecamatan baru mencapai 70 persen sehingga diperlukan peran serta masyarakat untuk bisa mencapai Kecamatan Mundu terbebas dari buang air besar sembarangan

0 Komentar