Program Imigrasi Masuk Desa Sebagai Upaya Mendekatkan Pelayanan Kepada Masyarakat

Program Imigrasi Masuk Desa Sebagai Upaya Mendekatkan Pelayanan Kepada Masyarakat
0 Komentar

Tingginya permintaan masyarakat dalam pembuatan paspor di kabupaten Indramayu langsung mendapat respon dan realisasi dari kantor wilayah Kemenkumham propinsi Jawa Barat.

Program ini merupakan langkah awal sehingga program ini lebih difokuskan di kabupaten Indramayu sekaligus sebagai pionir atau percontohan implementasi program ini di seluruh Indonesia.

Program imigrasi masuk desa di kabupaten Indramayu tersebar di 9 titik yang mencakup 31 kecamatan yaitu kecamatan Indramayu, Tukdana, Patrol, Gabusweta, Lelea, Kertasmaya, Cantigi, Haurgelis dan kecamatan Karangampel.

Baca Juga:Ribuan Bibit Pohon Keras Ditanam Untuk Kurangi Resiko Tanah LongsorJelang Pemilu Serentak, Petugas Jaga Ditambah Untuk Amankan Pelipatan Surat Suara

Dalam pelayanananya, dari 9 titik ini masing-masing membawai dua sampai tiga kecamatan lainnya yang terdekat, selain itu pelaksanaan program ini di masing-masing titik sudah terjadwal dan sesuai dengan permintaan masyarakat.

Kepala kantor wilayah kemenkumham Jawa Barat mengapresiasi langkah Pemkab Indramayu yang merespon cepat kerja sama dalam pelaksanaan program imigrasi masuk desa, selain itu program ini merupakan upaya untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.

Sementara biaya yang sudah ditentukan dalam pembuatan paspor ini sekitar 355 ribu rupiah yang harus dibayarkan melalui bank BRI. Setelah dilakukan pengambilan biometri, masyarakat tinggal menunggu hasil dokumen paspor yang akan dikirim ke alamat yang sesuai dengan data paspor oleh petugas kantor pos dalam jangka waktu minimal sekitar 3 hari kerja.

https://youtube.com/watch?v=LOGVFU0LV8Q

0 Komentar