4 Kursi JPT Di Kuningan Kosong

0 Komentar

Kuningan kembali melaksanakan seleksi terbuka untuk mengisi 4 kursi kekosongan jabatan pimpinan tinggi pratama di lingkungan pemerintahan. Bupati Acep Purnama telah menunjuk Sekda Dian Rachmat Yanuar, menjadi ketua tim panitia seleksi. Sosok seperti apa yang sangat dicari Pemkab Kuningan saat ini? Berikut ulasannya.

Kuningan kembali melaksanakan seleksi terbuka atau open bidding, untuk mengisi kekosongan 4 kursi jabatan pimpinan tinggi pratama di lingkungan pemerintahan.

JPT yang mengalami kekosongan yaitu dua posisi di asisten daerah, dan dua posisi di staf ahli bupati.

Baca Juga:Azis Tidak Akan Cawe Cawe Untuk Muluskan Langkah Ke ParlemenPelabuhan Kluwut Akan Jadi Pangkalan Perikanan

Bupati Acep Purnama telah menunjuk Sekda Dian Rachmat Yanuar, menjadi ketua tim panitia seleksi. Tahapan seleksi dimulai dari seleksi administrasi, uji kompetensi, penulisan makalah, wawancara, dan terakhir, pansel akan merekomendasikan 3 nama di setiap jabatan, ke meja kerja Bupati Acep Purnama.

Artinya akan ada belasan nama yang direkomendasikan dari 4 posisi JPT tersebut, hingga keputusan terakhir menjadi kewenangan bupati untuk memilih satu pejabat baru, di tiap lowongan.

Dalam seleksi administrasi, panitia berhasil menjaring 17 peserta. Di tahap selanjutnya, selama dua hari, yaitu 2 dan 3 November, peserta mengikuti tahapan seleksi yang digelar panitia di aula Grage Sangkan Hotel.

Disela monitoring pelaksanaan seleksi, Kamis 2 November 2023, Sekda Dian menjelaskan, perbedaan aturan di open bidding menjelang akhir tahun ini, adalah dihadirkannya tim  asessor, yang harus berkualifikasi A. Tim assesor kali ini didatangkan dari UPT BKD Jawa Timur.

Menurut Dian Rachmat Yanuar, figur yang diharapkan bupati adalah figur JPT yang “out of the box”. Yaitu JPT yang mampu menjawab tantangan dan berbagai persoalan riil yang dihadapi Kuningan saat ini.

Lebih jauh, wawasan calon JPT yang akan lolos, diantaranya sosok yang mampu bekerja, dengan kondisi keuangan daerah yang kurang baik. Untuk itu, sosok ini harus mampu membuka jejaring, sehingga mandiri melaksanakan program kerja meski diantaranya tanpa basis anggaran daerah.

Kemudian uji wawasan lainnya yang bisa saja ditanyakan pansel, diantaranya terkait pembangunan, stunting, kemiskinan, pengangguran atau bisa saja persoalan lainnya.

Baca Juga:Walikota Lakukan Mutasi Rotasi Pejabat Tanpa WawaliDP3APPKB Beri Penyuluhan KB Di Kejaksaan Negeri Cirebon

Sekda menegaskan semakin luas wawasan atau bank data peserta, maka memperbesar peluang, menjadi calon JPT yang dicari bupati selama ini

0 Komentar